JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag), Adib, memastikan sidang isbat awal Ramadan 1443 Hijriah diikuti perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.
Adib menegaskan, perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga hadir dalam sidang isbat kemarin.
"Sejumlah perwakilan ormas Islam mengikuti sidang isbat awal Ramadan 1443 H, termasuk NU dan Muhammadiyah," tegas Adib dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/4/2022).
Menurut Adib, selain mengundang ormas Islam, sidang isbat juga mengundang duta besar negara sahabat, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.
Adib menambahkan, perwakilan dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah, serta Persatuan Islam (Persis) turut memberikan tanggapan dalam sidang isbat.
"Bahkan, perwakilan dari Lembaga Falakiyah NU, Majelis Tarjih Muhammadiyah, dan Persis memberikan tanggapan dan saran dalam sidang isbat yang dipimpin Menag," ungkapnya.
Ia melanjutkan, karena situasi pandemi sidang isbat tahun ini digelar secara hybrid, sehingga ada yang mengikuti secara luring dan daring.
"KH. Abd. Salam Nawawi, MA dari Lembaga Falakiyah NU dan Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA dari Majelis Tarjih Muhammadiyah mengikuti secara daring. Sedang KH. Syarif Ahmad Hakim dari Persis mengikuti secara luring di Auditorium HM Rasjidi Kemenag," imbuhnya.
Adapun sidang isbat awal Ramadhan kemarin dipimpin langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menag juga disebutkan telah meminta masukan dari perwakilan ormas. Permintaan masukan itu dilakukan Menag setelah mendengarkan laporan terkait hasil hisab dan rukyatul hilal.
Dalam sidang itu, ada tiga perwakilan ormas yang memberikan pertimbangan, yaitu KH. Abd. Salam Nawawi, MA dari Lajnah Falakiyah NU; Dr. KH. Sriyatin Siddiq, MA dari Majelis Tarjih Muhammadiyah; dan KH. Syarif Ahmad Hakim dari Persis.
Diketahui, hasil sidang isbat pada akhirnya menyepakati awal Ramadan 1443 H bertepatan dengan 3 April 2022.
Menag Yaqut menyebutkan, dalam melaksanakan sidang isbat Kemenag menggunakan dua metode yaitu metode hisab atau dengan cara perhitungan, dan rukyatul hilal dengan cara melihat langsung keberadaan hilal.
"Secara mufakat 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh hari Ahad 3 April 2022 Masehi," ujar Yaqut dalam pengumuman sidang isbat yang disiarkan secara live, kemarin.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan hasil hisab wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/02/20350091/kemenag--sidang-isbat-diikuti-perwakilan-ormas-islam-termasuk-nu-dan