Menurut Megawati, agenda rapat penanggulangan bencana sebaiknya dikurangi dan diperbanyak terjun ke lapangan.
Dia pun menyentil Menteri PUPR dan jajarannya yang hadir dalam agenda Ekspose Nasional Monitoring dan Adaptasi Perubahan Iklim yang ditayangkan secara daring, Rabu (30/3/2022).
"Ini ada Menteri PUPR. Saya dengar di sini kumpul semua. Nah ini harus memang jadi tradisi, please jangan deh bikin rapat-rapat, ke lapangan deh coba melihat setiap daerah," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan kondisi saat bencana gempa Palu pada 2018.
Saat itu juga terjadi likuifaksi atau pergeseran muka tanah sehingga yang meluluhlantakkan permukiman warga.
Megawati mengungkapkan, saat itu akses untuk mengirim berbagai bantuan ke lokasi terkendala.
Belajar dari kondisi itu dia meminta agar kementerian terkait memperhatikan soal akses ke tempat terdampak bencana.
"Yang utama itu untuk makanan minuman, itu kehidupan," jelas Megawati.
Merujuk dari kondisi itu dia menekankan agar pejabat terkait dan jajarannya memiliki nalar yang baik dan cepat tanggap saat kondisi bencana.
Megawati menyesalkan masih banyak pihak yang tidak segera sigap bekerja saat terjadi bencana alam.
"Kita memang secara nalar mesti turun. Tidak bisa. Kayaknya bangsa Indonesia itu kok tidak segera sigap bekerja bet, bet, bet bet gitu lho," tegasnya.
Selain itu, mitigasi potensi bencana alam pun diharapkan tidak menanti kondisi siaga bencana.
Kementerian dan lembaga terkait menurutnya harus segera memetakan dan memantau perkembangannya setiap waktu.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/30/13523021/megawati-kurangi-rapat-rapat-penanggulangan-bencana-ke-lapangan-deh