Sebelumnya, Densus 88 telah memenuhi panggilan Komnas HAM terkait penembakan tersebut, memberikan keterangan, serta menyampaikan sejumlah dokumentasi.
“Subkomisi Penegakan HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI telah mendalami sejumlah keterangan terkait penangkapan Dokter Sunardi di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 9 Maret 2022 oleh Densus 88,” ungkap Koordinator Bidang Pemantauan dan Penyelidikan, Endang Sri Melani, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/3/2022) pagi.
Ia menambahkan, tim juga telah meninjau langsung lokasi kejadian. Tim juga disebut sudah meminta keterangan sejumlah pihak terkait.
“Untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran HAM dalam upaya penegakan hukum tersebut,” ujar Melani.
“Proses ini merupakan bagian dari pendalaman atas pemberian keterangan secara langsung Densus 88 kepada Komnas HAM di Kantor Komnas HAM pada 15 Maret 2022,”imbuhnya.
Komnas HAM mengapresiasi Densus 88 yang disebut telah memberikan respons dan kerja sama yang positif dalam pengusutan ini.
Sebelumnya, Densus 88 menyampaikan kronologi penembakan kepada Komnas HAM dan mengeklaim bahwa tindakan yang mereka ambil sesuai dengan prosedur.
"Pertama adalah, bagaimana status tersangka dari dokter Sunardi. Kedua adalah kronologi dari peristiwa penegakan hukum yang membutuhkan tindakan tegas dan terukur," kata Kabagops Densus 88 Kombes Aswin Siregar dalam jumpa pers selepas pertemuan, 15 Maret 2022.
"Ketiga adalah dokumentasi-dokumentasi yang sudah kami tunjukan kepada Komnas HAM," lanjutnya.
Aswin menjelaskan bahwa dokumentasi-dokumentasi tersebut berupa tampilan video dari CCTV yang disebut milik warga.
Tampilan video itu disebut merekam kejadian sejak awal mula proses pengejaran Sunardi dengan tim Densus 88.
Sementara itu, komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyebut bahwa sedikitnya terjadi 9 kali letusan tembakan dari tim Densus 88 ketika mengejar Sunardi.
Empat tembakan disebut mengarah ke tubuh pria yang diduga tergabung dalam jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) tersebut.
"Termasuk juga ada percikan api dan sebagainya. Jadi kami ditunjukkan semua dalam proses tadi, termasuk juga bagaimana kronologi tembakan," ujar Anam dalam jumpa pers.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/30/08110741/komnas-ham-tindak-lanjuti-keterangan-densus-88-soal-penembakan-dokter