Salin Artikel

Hadiri Kongres GEC di Arab Saudi, Mensos Risma Paparkan Inovasi Pemberdayaan Kelompok Rentan

Dalam kesempatan itu Mensos Risma mempaparkan kepada peserta kongres berbagai upaya pemerintah mengembangkan program kewirausahaan untuk kelompok rentan terdampak pandemi Covid-19.

Mensos Risma mengatakan pandemi telah memukul semua sektor di Tanah Air, termasuk kelompok miskin dan rentan sebagai menjadi pihak yang paling terdampak.

Untuk mendukung kelompok tersebut, pemerintah Indonesia bersama dengan Kementerian Sosial (Kemensos) meluncurkan program kesejahteraan sosial secara intensif.

“Program itu berupa bantuan sosial tunai Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta penerima manfaat, bantuan sembako melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) untuk 18,8 juta penerima manfaat. Tahun 2021 nilai bantuan sekitar Rp 105 triliun atau 7,5 juta dollar Amerika Serikat (AS),” papar Risma dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Selain itu, akan diberikan program afirmatif khusus untuk mendukung kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, lansia, dan yatim piatu.

Bagi anak-anak yatim piatu (YAPI) baru di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia yang terkena dampak pandemi dan kehilangan orangtuanya akan diberikan program yang mendukung pendidikan dan kebutuhan sehari-hari.

“Untuk anak YAPI, pemerintah akan meluncurkan program yang mendukung pendidikan dan kebutuhan sehari-hari mereka,” katanya.

Dalam mengupayakan program kesejahteraan sosial itu, pemerintah menghadapi tantangan besar, yakni melihat luasnya wilayah Tanah Air yang terdiri dari 16.772 pulau.

Maka penyaluran bantuan sosial (bansos) sangat mengandalkan keunggulan dalam pengelolaan data.

“Pengelolaan data menjadi prioritas pertama ketika saya ditugaskan di Kemensos Desember 2020 lalu. Perubahan besar dalam manajemen data diberlakukan dengan tujuan untuk memastikan penerima yang tepat dan waktu distribusi yang cepat,“ ungkap Risma.

Oleh karena itu, Kemensos mulai melakukan verifikasi dan validasi (verivali) data penerima di 514 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Menurut data, pada tahun 2021 awal, dilakukan pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Kependudukan yang dikelola Kementerian dalam Negeri (Kemendagri).

“Setiap bulannya dilakukan pencocokan data, verivali data yang lebih sering untuk mengakomodasi dinamika pergeseran demografis dan geografis penerima bantuan,” katanya.

Tak hanya itu, tantangan lainnya yang dihadapi adalah respons terhadap korban bencana sejalan dengan berbagai bencana alam yang melanda, mulai dari gempa bumi, badai, tanah longsor, banjir bandang, hingga letusan gunung berapi.

Selain itu, Kemensos juga memodifikasi tenda untuk memastikan penanganan pengungsi agar patuh menerapkan protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi Covid-19.

“Kemensos memberikan pelatihan kewirausahaan dan modal kerja agar pengungsi tidak jatuh miskin dan lebih jauh agar mereka bisa menjadi wirausahawan,” katanya.

Kemensos juga meningkatkan kesehatan mental pengungsi, mengganti pendapatan, dan aset mereka yang hilang karena bencana.

Kemudian untuk penyandang disabilitas, Kemensos juga memberikan pekerjaan di balai dan lokal.

Dari pekerjaan ini, mereka membuat alat bantu sesuai kebutuhan spesifik dan mendapat upah yang membantu mereka keluar dari garis kemiskinan sesuai standar Bank Dunia sebesar 1,9 dollar AS per hari.

Produk buatan mereka, seperti tongkat pintar untuk penyandang disabilitas netra yang dilengkapi dengan GPS dan detektor api atau asap yang bermanfaat bagi membutuhkan.

Selain itu, kursi roda untuk penderita cerebral palsy dan motor roda tiga juga dimodifikasi, disesuaikan, dan dikhususkan untuk mengakomodasi kedisabilitasan mereka.

“Ini membantu meningkatkan mobilitas dan mengembangkan potensi diri mereka,” katanya.

Lebih lanjut, Kemensos menyediakan tempat tinggal di rusunawa mulai tahun 2021 bagi tuna wisma. Rusunawa ini siap dihuni oleh 200 keluarga di dua Balai Kemensos di Bekasi dan Bambu Apus, Jakarta Timur.

Kemensos juga menyediakan pusat galeri kewirausahaan yakni Sentra Kreasi Atensi (SKA) yang telah didirikan di 28 dari 41 balai di seluruh Indonesia.

Galeri SKA itu menampilkan hasil berkebun, kuliner, dan produk buatan industri rumahan, serta menyediakan kios untuk penjahit, salon, dan spa.

“Semua ini dilakukan oleh eks-gepeng dan pedagang kaki lima,” ungkap Risma.

Kebijakan Mensos juga mendukung kehidupan masyarakat adat dengan program yang tetap menghormati budaya mereka seraya meningkatkan pendidikan anak-anak, fasilitas kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Selain itu, Kemensos untuk menginfestasikan pembangunan akses ekonomi dan pasar dengan membangun sistem transportasi sendiri dari fiber, speedboat, hingga sepeda motor listrik untuk mempercepat pemberdayaan masyarakat di Indonesia Timur, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat, dan Papua.

“Kami juga mendukung peralihan ke pertanian dan perikanan modern, dari hulu  ke hilir, dan pengolahan makanan. Kebijakan itu berjalan untuk Suku Anak Dalam di Jambi, Badui di Jawa Barat, hingga Asmat di Papua,” kata Risma.

Dalam pemaparannya itu, Mensos Risma juga menampilkan video tentang sosok Gading Ogi Saputra. Anak 17 tahun ini menyandang disabilitas ganda.

Sehari-hari ia berjualan makanan dan minuman ringan, mengelilingi Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dengan sepeda kayu roda tiga.

Atas kegigihannya, Gading mendapat bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kemensos berupa motor roda tiga yang disesuaikan dengan kondisi fisiknya.

Berkat motor listrik roda tiga itu, pendapatan dagangannya menjadi naik sebesar Rp 1 juta per hari dari yang sebelumnya mendapat Rp 500.000 per hari. Oleh karena itu, Gading dapat menabung Rp 300.000 per hari.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/29/18303381/hadiri-kongres-gec-di-arab-saudi-mensos-risma-paparkan-inovasi-pemberdayaan

Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke