Salin Artikel

Kunjungan ke Kampung Amagais Papua, Mensos Risma Disambut Tarian Adat

ASMAT, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kampung Amagais, Distrik Derkoumur, Kabupaten Asmat, Papua, pada Kamis (24/3/2022) pagi.

Menteri yang akrab disapa Risma itu tiba di Amagais dengan menggunakan kapal cepat atau speedboat sekitar pukul 08.53 WIT.

Kunjungan kerja tersebut dilakukan Risma dalam rangka memberikan bantuan berupa bibit tanaman kelapa, bibit jambu, benih ikan lele, kios sembako, dan fasilitas alat penjernih air atau water treatment.

Pantauan Kompas.com, Risma langsung meninjau titik-titik tempat lokasi bibit tanaman dan benih ikan lele.

Tampak pula, sejumlah warga menyambutnya dengan tarian adat sambil memainkan alat musik tifa.

"Tarian adat. Kebiasaan adat itu, orang besar datang itu harus diramaikan. Semacam kampung lain datang, kita biasa begitu," kata seorang warga bernama Isak Amkai di lokasi.

Selain itu, terlihat pula ada hiasan yang terbuat dari pucuk pohon sagu di sekitar akses masuk ke kampung tersebut.

Antusiasme warga tampak dalam kunker Risma kali ini. Sebagian warga turut ikut berkumpul dan terus menari selama Risma berada di lokasi.

Saat di lokasi Risma mengecek kondisi benih ikan lele yang diberikan di lokasi itu.

Kemudian, Risma juga mengecek bibit tanaman pohon kelapa dan jambu yang diberikan untuk dikelola warga setempat.

Isak pun mengaku senang dengan kehadiran langsung dari mensos ke kampungnya.

"Ya senang," ujar Isak.

Tak hanya itu, setelah meninjau bantuan, Risma kemudian menanyakan aspirasi dari para warga.

Seorang perwakilan warga pun menyatakan keinginannya kepada Risma. Ia meminta setiap kampung di Distrik Derkoumut agar segera bisa memiliki perumahan fisik.

"Dan kedua, 6 kampung Distrik Derkoumur usul fiber (kapal pencari ikan) per kampung dua," ungkap warga itu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/24/18525651/kunjungan-ke-kampung-amagais-papua-mensos-risma-disambut-tarian-adat

Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke