“Di Tanjung Balai, Asahan, di pantai timur Sumatera ini memang banyak sekali celahnya,” kata Yudo di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Menurut Yudo, jalur-jalur tikus tersebut tersebar di sungai. Pengiriman PMI ilegal yang melewati jalur tikus di Tanjung Balai tujuannya ke Malaysia.
Yudo mengatakan, TNI AL kini gencar melakukan pencegahan sebelum PMI ilegal tersebut masuk ke perairan untuk dikirim melalui jalur laut ke luar negeri.
Kendati demikian, banyak PMI ilegal yang selalu kucing-kucingan agar tak ketahuan petugas.
“Ya tentunya pasti akan terjadi kucing-kucingan di situ, karena memang mereka butuh kerja di Malaysia. Tapi kami tidak bosan-bosan melakukan penegakan hukum untuk mencegah PMI ilegal itu,” imbuh Yudo.
Sejak 7 Januari hingga 23 Maret 2022, TNI AL telah menggagalkan pengiriman 295 PMI ilegal ke luar negeri. Sebanyak 295 PMI ilegal itu dicegah melalui sembilan kali penindakan.
Penggagalan pengiriman PMI ilegal oleh TNI AL diawali pada 7 Januari di sekitar muara Sungai Asahan; 19 Januari di Perairan Kualuh Sungai Baru, Sumatera Utara; dan di Pelabuhan Pandan Bahari, Batam.
Kemudian pada 7 Februari di Perairan Batubara, Sumatera Utara; 16 Februari di sekitar Perairan Sei Nyamuk, Kalimantan Utara; 21 Februari di Perairan Tanjung Kumpul, Sumatera Utara; 28 Februari di Kecamatan Tanjung Balai Utara, Sumatera Utara.
Selanjutnya, penggagalan pada 1 Maret di Bengkalis, Riau; dan 15 Maret di Perairan Bagan, Tanjung Balai.
Penggagalan pengiriman PMI ilegal terakhir terjadi di Perairan Bagan, Tanjung Balai pada 15 Maret.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/23/21122711/ksal-banyak-jalur-tikus-pengiriman-pmi-ilegal-di-tanjung-balai-sumut
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.