JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly bakal berangkat ke Filipina untuk menemui sekitar 800 warga negara Indonesia (WNI) di Kota Davao, Kepulauan Mindanao.
Menkumham akan menyerahkan paspor Republik Indonesia kepada para WNI di sana yang sempat tanpa status kewarganegaraan atau stateless.
“Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melindungi warga negara Indonesia di manapun berada, termasuk di Mindanao," ucap Yasonna saat bertemu dengan komunitas masyarakat serta pebisnis Filipina di Indonesia di The Westin Jakarta, Rabu (23/3/2022).
"Salah satu bentuk perlindungannya adalah dengan memberikan paspor sebagai bukti identitas warga negara Indonesia di luar negeri," ujar Menkumham.
Selain memberikan paspor untuk WNI di Kota Davao, Menkumham juga bakal melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kehakiman Filipina, Menardo Guevarra.
Adapun agenda kerja Yasonna di Filipina di antaranya membahas sejumlah hal dan kerja sama, sala satunya merumuskan solusi terkait penyelesaian masalah radikalisme dan terorisme.
“Ada beberapa kerja sama bilateral yang akan kami bahas di Filipina, termasuk kerja sama mengatasi radikalisme dan terorisme,” ucap Politisi DPP PDI Perjuangan itu.
Dalam pertemuan dengan warga Filipina ini, Yasonna mengapresiasi komunitas masyarakat Filipina di Indonesia yang menominasikannya sebagai penerima Kaanib Ng Bayan award, Ally of the Nation atau sahabat bagi bangsa Filipina.
Menurutnya, award itu merupakan penghargaan yang dapat memacu Kemenkumham untuk lebih baik dalam memberikan pelayanan.
"Kami berusaha selalu memberikan pelayanan terbaik, untuk siapapun, khususnya pada masa pandemi yang menuntut kita mengutamakan alasan kemanusiaan,” kata Yasonna.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/23/18272331/menkumham-bakal-berikan-paspor-untuk-800-wni-di-kota-davao