Salin Artikel

Covid-19 Indonesia Turun di Saat Angka Global Naik, Menkes Ingatkan Masyarakat Tetap Pakai Masker

Menurut dia, masker tetap diperlukan meskipun kasus Covid-19 di Indonesia saat ini menunjukkan penurunan.

"Masker tetap dipakai, itu yang paling sangat membantu," kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2022).

Budi mengungkapkan hal tersebut ketika ditanya sikap atau antisipasi pemerintah terkait meningkatnya kasus Covid-19 global.

Menurutnya, peningkatan itu disebabkan oleh masuknya subvarian Omicron BA.2 di sejumlah negara.

Meski Indonesia juga sudah terpapar Varian tersebut, namun kasus Covid-19 tidak mengalami kenaikan. Sebaliknya, Indonesia diklaim mengalami penurunan kasus saat ini.

"Kita cek Indonesia udah kena belum BA.2 termasuk, sudah. Dan sudah cukup lama sejak awal Januari. Tapi kita enggak naik," klaim Budi.

Lebih lanjut, Budi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi.

Utamanya, kata dia, pemerintah akan mempercepat program vaksinasi untuk masyarakat kategori lanjut usia (lansia).

Adapun lansia dikategorikan sebagai masyarakat rentan terpapar Covid-19.

Di sisi lain, Budi mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 global dikarenakan ada negara yang terlihat terburu-buru melonggarkan protokol kesehatan.

"Itu naik secara global karena negara-negara itu kena subvarian baru namanya BA.2 sehingga naik. Terutama di negara-negara Eropa kalau mereka terburu-buru, mengendurkan prokes," pungkasnya.

Sebelumnya, kasus harian Covid-19 di berbagai negara dunia dilaporkan kembali mengalami peningkatan, termasuk di China, Korea Selatan, dan Israel.

Menanggapi kenaikan kasus infeksi virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kondisi itu disebabkan karena berbagai faktor.

Salah satunya adalah banyaknya kesalahan informasi atau misinformasi yang tersebar di tengah masyarakat, terkait dengan Covid-19 varian Omicron.

"Kami memiliki banyak informasi yang salah di luar sana. Informasi yang salah bahwa Omicron ringan. Informasi yang salah bahwa pandemi telah berakhir," papar Pimpinan Teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove dilansir dari Live Mint, Minggu (20/3/2022).

"Informasi yang salah bahwa ini adalah varian terakhir yang harus kita tangani. Ini (misinformasi) benar-benar menyebabkan banyak kebingungan (di tengah masyarakat)," lanjutnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/22/18133861/covid-19-indonesia-turun-di-saat-angka-global-naik-menkes-ingatkan

Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke