Ahli epidemiologi UI, Iwan Ariawan mengatakan, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan persentase antibodi yang dimiliki penduduk di luar Jawa-Bali yaitu 84,1 persen.
"Meskipun di luar Jawa-Bali lebih sedikit proporsi penduduk yang memiliki antibodi terhadap Covid-19 tapi bedanya tidak terlalu jauh dengan di luar Jawa-Bali dan sudah tinggi," kata Iwan dalam konferensi pers secara virtual terkait "Hasil Serologi Survey Nasional", Jumat (18/3/2022).
Iwan juga mengatakan, hasil sero survei juga menunjukkan, 73,2 persen penduduk di Jawa-Bali sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19 meski belum divaksinasi.
Sementara itu, 74,1 persen penduduk di daerah lain sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19 meski belum divaksinasi.
"Artinya penyebaran Covid-19 sudah merata tidak hanya di Jawa-Bali," ujarnya.
Survei itu dilakukan dengan melibatkan sampel di 100 kabupaten/kota. Kemenkes dan FKM UI mengambil 20 orang sampel utama dan 60 serta sampel cadangan di setiap desa/kelurahan.
Metode sero survei menggunakan tes darah guna memeriksa antibodi tubuh terhadap virus. Cara ini dinilai efektif untuk mengukur paparan suatu populasi terhadap patogen virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/19082151/penduduk-jawa-bali-telah-miliki-antibodi-covid-19-lebih-tinggi-dibandingkan