Salin Artikel

Gaya Nyentrik Menteri Basuki Jadi Fotografer Dadakan Saat Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN

JAKARTA, KOMPAS.com - Prosesi penyatuan tanah dan air di titik nol kawasan ibu kota negara (IKN) Nusantara pada Senin (14/3/2022) diwarnai sejumlah hal menarik.

Selain ragam wadah yang digunakan para kepala daerah dari 34 daerah untuk membawa tanah dan air menampilkan tradisi daerah masing-masing, tanah dan air yang dibawa juga memiliki cerita sendiri.

Namun, ada hal lain yang menjadi perhatian warganet, yakni peran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU PR) Basuki Hadimuljono yang berubah menjadi fotografer dadakan selama jalannya prosesi.

Menteri Basuki tampak menenteng kamera berlensa tele dan aktif mengabadikan momen penyerahan serta penyatuan air dan tanah dari kepala daerah kepada Presiden.

Dirinya berada di barisan depan di dekat Presiden Jokowi, bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang berdiri dekat kendi Nusantara untuk menuang air dan tanah.

Selain itu, Menteri Basuki juga tampak aktif membidik jajaran tamu undangan yang hadir dan situasi selama prosesi berlangsung. 

Gaya Basuki yang nyentrik pun mendapat sorotan dari warganet. Terlihat, Basuki mengenakan topi terbalik dan mengenakan kemeja putih lengan panjang yang sengaja digulung selama menjadi fotografer dadakan itu.

Sebagai catatan, bukan kali ini saja Menteri Basuki terlihat sibuk menjadi fotografer dalam sebuah kegiatan peresmian yang dihadiri Presiden. Dalam sejumlah kesempatan, Basuki kerap tampil sebagai fotografer.

Selain Menteri Basuki, yang menjadi perhatian warganet yakni Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang membawa air dalam sebilah bambu hijau.

Warganet mengomentari wadah bambu Olly jauh lebih sederhana dibandingkan para gubernur lain yang berupa anyaman rotan, botol kaca dengan hiasan, kendi, keramik hingga wadah dengan warna emas.

Adapun prosesi penyatuan air dan tanah pada Senin disiarkan secara daring dan dapat dipantau masyarakat.

Prosesi diawali dengan penyerahan air dan tanah yang dibawa oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dipantau dari siaran langsung secara daring pada Senin, Anies menyerahkan tanah dan air yang diambil dari kawasan Jakarta Utara.

Tanah dimasukkan dalam keranjang, sementara air dimasukkan dalam wadah kendi.

Jokowi menerima air dan tanah dari Anies kemudian memasukkannya ke dalam kendi Nusantara.

Usai melakukan prosesi itu, Jokowi berterima kasih kepada Anies.

Setelah Anies, yang mendapat giliran kedua menyerahkan air dan tanah yakni Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Kemudian, yang mendapat giliran ketiga menyerahkan air dan tanah ke Jokowi yakni Provinsi Papua.

Namun, berdasarkan informasi, Gubernur Papua Lukas Enembe berhalangan hadir ke IKN.

Sehingga penyerahan tanah dan air diwakilkan oleh pejabat lainnya.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangan persnya di Balikpapan, Minggu (13/3/2022) menjelaskan bahwa tanah dan air tersebut sebelumnya telah dibawa oleh gubernur dari masing-masing provinsi.

"Prosesinya adalah para gubernur membawa tanah dan air dari masing-masing wilayah di mana diambil dari titik-titik lokasi yang tentunya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing dan budaya masing-masing," tutur Heru.

"Nanti di sana para gubernur akan menyerahkan kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden akan menuangkan di gentong yang sudah kami siapkan menjadi satu dari 34 provinsi," jelasnya.

Menurut Heru, prosesi itu juga dihadiri para gubernur dan tokoh masyarakat setempat.

Adapun tujuan dari prosesi yakni sebagai doa dan tentunya memohon kepada Allah SWT agar program pembangunan IKN bisa berjalan dengan baik.

"Dan tentunya semua elemen masyarakat bisa mendukung," lanjut Heru.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/14/10535401/gaya-nyentrik-menteri-basuki-jadi-fotografer-dadakan-saat-prosesi-penyatuan

Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke