Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemenlu Lintang Paramitasari mengatakan, Retno kembali mengemban jabatan tersebut bersama Menteri Pembangunan Internasional Kanada dan Menteri Kesehatan Ethiopia.
"Sebagai refleksi kepercayaan dunia terhadap kapasitas Indonesia dalam penanganan Covid-19, Menteri Luar Negeri akan meneruskan amanah sebagai salah satu Co-Chair pada periode Januari-Desember 2022," kata Lintang dalam press briefing yang dilakukan secara daring, Kamis (10/3/2022).
Retno sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua Bersama Covax AMC untuk periode Januari-Desember 2021.
Lintang menjelaskan, dengan menjabat kembali sebagai ketua bersama, Retno akan kembali mendorong tiga agenda utama, yakni menjadikan Covax Facility sebagai platform yang inklusif dan transparan, memastikan pengiriman vaksin lancar dan tepat waktu, serta penguatan solidaritas dan kerja sama internasional.
"Sebagai Co-Chair, Menlu akan kembali mendorong akses vaksin setara baik di Indonesia dan negara-negara lain yang paling membutuhkan," kata Lintang.
Untuk diketahui, Covid-19 Vaccines Advance Market Commitment (Covax AMC) adalah upaya yang diluncurkan oleh Gavi, aliansi vaksin global, untuk memastikan setiap negara bisa memperoleh vaksin Covid-19. Sejak diresmikan pada 4 Juni 2020, sudah ada lebih dari 180 negara dan lembaga yang tergabung dalam fasilitas Covax.
Dikutip dari laman resmi gavi.org, Covax bekerja sama dengan produsen vaksin untuk menyediakan 2 miliar dosis vaksin Covid-19 pada akhir 2021.
Dari jumlah itu, separuhnya akan didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk melindungi kelompok rentan, termasuk tenaga kesehatan garda depan, dan sektor pelayanan publik di seluruh dunia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/10/16494111/menlu-retno-kembali-jadi-ketua-bersama-covax-amc