Salin Artikel

Kritik Kebijakan Karantina 1 Hari Pelaku Perjalanan Internasional, Epidemiolog: 14 Hari Atau Tidak Sama Sekali

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengkritik langkah pemerintah yang kini menetapkan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri hanya 1 hari.

Kebijakan ini diberlakukan pemerintah bagi pelaku perjalanan mancanegara yang telah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Menurutnya, masa karantina adalah sesuatu yang baku, yang diperhitungkan berdasarkan berapa lama virus SARS-CoV-2 mampu menginfeksi.

"Sampai sekarang, hari karantina terus dikurangi dari 14, 10, 7, 3, sampai 1 hari. Karantina itu 14 hari atau tidak sama sekali," kata Masdalina kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Oleh karenanya, ia mempertanyakan kebijakan tersebut, apalagi ketika kini masa karantina pelaku perjalanan mancanegara dipangkas jadi hanya sehari.

"Itu tidak ada reasoning-nya secara epidemiologi," kata Masdalina.

Masdalina berpendapat, yang harus diperbaiki pemerintah adalah teknik menjalankan karantina bagi pelaku perjalanan mancanegara.

"Sebenarnya yang dipermasalahkan bukan lamanya masa karantina, tapi keharusan mengeluarkan uang puluhan juta untuk karantinanya," ujarnya.

Jika pemerintah serius melakukan karantina bagi pelaku perjalanan mancanegara namun di sisi lain ingin membantu mereka agar tak keluar banyak uang untuk itu, karantina mandiri di rumah masing-masing dapat menjadi opsi.

"Tetapi sistem informasi kita harus bisa mengawasi dia," tegas Masdalina.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/08/21410961/kritik-kebijakan-karantina-1-hari-pelaku-perjalanan-internasional

Terkini Lainnya

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke