Dalam sambutannya, Wiranto menyebut bahwa kepergian Arifin berarti kepergian "putra bangsa yang baik".
Ia mengungkapkan bahwa Arifin "tokoh yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip kebenaran dan setia kepada negara".
"Ia seorang pejuang yang selalu tampil dalam setiap perubahan, pengusaha sukses yang dengan kegigihannya mencapai tahap yang luar biasa," kata Wiranto.
Wiranto juga memuji Arifin sebagai hamba Tuhan yang membantu sesama tanpa pamrih dan memiliki empati tinggi.
Arifin juga disanjung sebagai sosok yang telah bekerja keras mengemban setiap tugas negara yang menjadi tanggung jawabnya.
"Tentu, semua yang dilakukan almarhum semasa hidupnya, terutama saat beliau mengemban tugas dengan penuh semangat dan keikhlasan dalam pengabdian bersama kami sebagai anggota Wantimpres, sangat perlu untuk menjadi suri tauladan bagi kita semua yang masih hidup," ungkap Wiranto.
Atas kebaikan-kebaikan mendiang, Wiranto pun mengajak hadirin untuk mendoakan Arifin dan memaafkan semua salah dan khilafnya.
"Selamat jalan saudaraku, selamat jalan sahabatku," ucap Wiranto.
"Walaupun engkau tak lagi bersama kami tapi karyamu, pengorbananmu, pengabdianmu, akan tetap abadi dikenang sepanjang masa," tutupnya.
Arifin wafat dalam usia 77 tahun saat menjalani perawatan di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat, pada 27 Februari sekitar pukul 14.45 waktu setempat atau 28 Februari pukul 03.45 WIB.
Jenazah Arifin dikebumikan di taman pemakaman keluarga, Jalan Benda, Pasar Minggu, Jakarta Selatan secara militer, Selasa siang.
Sebelumnya, jenazah Arifin sudah diserahkan oleh perwakilan pihak keluarga, Yani Rodyat Panigoro, selaku saudara mendiang, kepada pemerintah.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/08/13050441/arifin-panigoro-dimakamkan-wiranto-selamat-jalan-saudaraku-sahabatku