Salin Artikel

Punya Skadron Pesawat Nirawak, KSAU: Penggunaan Teknologi Udara Jadi "Game Changer"

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, penggunaan teknologi pertahanan udara menjadi game changer dalam peperangan.

Adapun teknologi yang dimaksud, salah satunya yakni pengoperasian pesawat nirawak atau pesawat tanpa awak.

“Penggunaan teknologi udara menjadi game changer, betul sekali. TNI Angkatan Udara sudah mengikuti dan membentuk satuan-satuan pesawat tanpa awak,” kata Fadjar kepada awak media di sela-sela Rapim TNI AU Tahun 2022 di Mabesau, Jakarta, Jumat (4/3/2022).

Sebagai informasi, TNI AU kini telah memilikiskadron udara yang khusus mengoperasikan pesawat nirawak, yakni Skadron Udara 51.

Skadron Udara 51 sendiri di bawah kendali Wing Udara 7 yang berbasis di Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Selain itu, terdapat Skadron Udara 52 yang berada di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau.

Di skadron ini, TNI AU mengoperasikan drone CH (Chang Hong)-4 Rainbow.

Fadjar mengakui bahwa pergeseran perang konvensional ke modern sangat menarik.

Hal ini terlihat dari keterlibatan pesawat nirawak dalam peperangan antara Azerbaijan dan Armenia serta Rusia dan Ukraina.

Terkait dengan hal itu, menurut Fadjar, optimalisasi skadron udara tanpa awak TNI AU juga akan mencermati dinamika global.

“Ke depannya tergantung oleh dinamika global,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/04/13222941/punya-skadron-pesawat-nirawak-ksau-penggunaan-teknologi-udara-jadi-game

Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke