Evakuasi dilakukan sebagai dampak serangan militer Rusia ke kota-kota besar di Ukraina. Serangan tersebut dianggap membayakan bagi penduduk sipil, termasuk WNI.
"Hari ini terdapat empat WNI di Kharkiv sudah dapat keluar dari Kharkiv dan tiba di Lviv dengan selamat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/3/2022).
Pada Selasa (1/3/2022), Menlu Retno mengatakan, sebanyak empat WNI Kharkiv dan sembilan lainnya berada di Chernihiv belum bisa dievakuasi.
Kendala evakuasi, kata Retno, karena pertempuran darat di dua kota itu masih berlangsung.
Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina. Retno menuturkan, pertempuran antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung di kota tersebut.
Ia pun mengatakan, tim KBRI Warsawa sudah bertemu dan menjemput empat WNI tersebut. Ada pula satu tambahan WNI yang sudah tiba dan bertemu tim penjemput di Lviv.
"Mereka akan dibawa ke safe house Rzeszow, Polandia, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk PCR," ujarnya.
Selanjutnya, mereka akan dibawa ke Warsawa untuk menunggu kepulangan ke Indonesia.
Selain itu, pemerintah terus berupaya melakukan evakuasi sembilan WNI yang masih berada di Chernihiv.
Kemenlu mencatat total ada 153 WNI di Ukraina. Pada Senin (28/2/2022), sebanyak 99 WNI telah berhasil dievakuasi ke Polandia dan Rumania.
WNI yang dievakuasi itu berada di dua titik aman, yakni di Rzeszow, Polandia; dan di Bucharest, Rumania.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/03/18503851/menlu-4-wni-di-kharkiv-sudah-bisa-keluar-dan-tiba-di-lviv
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.