Salin Artikel

Dorong Inovasi dan Pengembangan Kapasitas Birokrasi, LAN Tanda Tangani MoU dengan 8 Instansi

KOMPAS.com – Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengatakan, dunia birokrasi saat ini tengah memasuki kondisi volatility (volatilitas), uncertainly (ketidakpastian), complexity(kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas) atau disingkat VUCA. 

Untuk menghadapi hal tersebut, pemerintah memerlukan birokrasi yang adaptif dan lincah (agile) agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian.

Sebab, kata Adi, untuk menghadapi kondisi yang menimbulkan ketidakpastian dan kompleksitas yang tinggi, dibutuhkan aparatur sipil negara (ASN) yang unggul dan kompeten.

Oleh karenanya, pengembangan kompetensi aparatur menjadi poin penting dalam rangka mengejawantahkan visi misi organisasi sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi publik.

“Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mendorong setiap pimpinan instansi untuk menciptakan inovasi dalam rangka menciptakan pelayanan publik yang berkualitas,” sebutnya.

Dia mengatakan itu dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara LAN dengan delapan instansi pemerintah yang diselenggarakan secara blended di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor LAN Veteran, Rabu (2/3/2022).

Adi mengatakan, pimpinan instansi dan para bupati yang mewakili setiap daerah perlu didukung dengan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang unggul dan berkompeten.

“SDM tersebut juga harus tahu mewujudkan visi misi pimpinan daerah tersebut sehingga tugas pimpinan organisasi menjadi lebih ringan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Adi juga mengatakan, birokrasi harus mampu memberikan dampak yang maksimal terhadap masyarakat.

Untuk mewujudkan birokrasi yang memiliki daya saing global dan birokrasi yang lincah dan adaptif, lanjutnya, diperlukan pengembangan kompetensi aparatur secara berkelanjutan.

Adi menambahkan, melalui penandatanganan MoU tersebut, semua bisa berkomitmen untuk berkolaborasi menciptakan birokrasi yang agile melalui berbagai terobosan baru guna meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Selain itu, MoU itu juga menjadi ajang sharing knowledge para pimpinan daerah dalam mengelola sumber daya dan menciptakan peluang serta kesempatan untuk melakukan inovasi yang dampaknya dapat dirasakan masyarakat.

“Maka semangat belajar bersama dan berkolaborasi dalam rangka menciptakan terobosan baru menjadi sebuah ikhtiar kita semua untuk mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia (world class government)," harapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu yang hadir langsung mengatakan, kerja sama tersebut menjadi semangat bagi pemerintah daerah untuk melakukan inovasi sektor publik.

"Kami sebagai pimpinan daerah akan senantiasa berkomitmen untuk mengawal dan bersinergi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," tegasnya.

Adapun, delapan instansi pemerintah yang menandatangani MoU tersebut, yakni Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, Pemkab Bulukumba, Pemkab Buton Utara, Pemkab Kendal, Pemkab Merauke, Pemkab Nias Utara, dan Pemkab Timor Tengah Selatan.

Beberapa poin penting yang menjadi ruang lingkup kerja sama tersebut, meliputi bidang inovasi administrasi negara, manajemen ASN, pengembangan kompetensi, serta pendidikan tinggi terapan.

Kegiatan ini turut dihadiri secara virtual oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Bupati Banjar Saidi Mansyur, Bupati Buton Utara Muh. Ridwan Zakariah, Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto, Bupati Merauke Romanus Mbaraka, dan Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bulukumba Ali Saleng.

Dalam sambutannya, semua pimpinan instansi tersebut mendukung kerja sama dengan LAN guna mendorong inovasi dan pengembangan kapasitas organisasi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/03/08431071/dorong-inovasi-dan-pengembangan-kapasitas-birokrasi-lan-tanda-tangani-mou

Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke