Salin Artikel

Kepada Jokowi, Ainun Nadjib Ungkap Kunci agar Talenta Digital Mau Pulang ke Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar teknologi informasi (TI) Ainun Nadjib memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo tentang bagaimana cara agar para talenta digital muda Indonesia mau berkarya di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Ainun saat menjawab pertanyaan presiden dalam dialog virtual dalam rangka peresmian Sea Labs Indonesia di Jakarta, Selasa (1/3/2022).

"Saya mau tanya, gimana sih agar Chai, Veni, Rangga, termasuk Ainun juga mau pulang ke Indonesia?" ujar Jokowi saat bertanya sambil menyebut beberapa nama para ahli TI Indonesia itu.

Ainun lantas menjawab, ada dua hal yang sebaiknya dipastikan pemerintah, yakni kesempatan (opportunity) dan stabilitas (stability).

"Opportunity ini tentu Indonesia punya banyak sekali opportunity sebagai satu dari pemain besar di market terbesar ketiga di dunia, South East Asia. Nah, stability ini mungkin yang agak tricky," ujar Ainun.

"Ada yang mungkin karena pertimbangan keluarga, ada yang pertimbangan stabilitas karier. Terus kalau saya pribadi pendidikan anak-anak, enggak mau kalah dengan putra-putra jenengan, Pak, sekolah di Singapura," lanjutnya sambil berkelakar.

Ainun menyarankan perlu ada perbaikan pada stabilitas iklim industri digital di Indonesia.

Kemudian, perlu ada dukungan dari sisi sistem pendidikan di Tanah Air yang memberi kesempatan kepada talenta digital untuk terus berkembang.

"Yang perlu dilakukan jangka panjang, baik yang dilakukan Mas Menteri Nadiem dengan Merdeka Belajar untuk jangka panjang, juga bisa terus dipertahankan," tambahnya.

Ainun mencontohkan, di Vietnam investasi di bidang pendidikan untuk siswa-siswi dengan kepintaran di atas rata-rata sudah diterapkan sejak 1960-an.

Menurutnya, di setiap provinsi di Vietnam ada sekolah khusus bagi anak-anak jenius. Kondisi seperti ini belum ada di Indonesia.

Namun, menurut Ainun, bukan berarti sistem pendidikan di Indonesia kurang bagus. Hanya saja, belum dikondisikan secara khusus.

"Untuk sekolah talenta militer ada, tapi untuk sekolah anak-anak jenius belum ada. Vietnam ada puluhan. Sejak tahun '60-an, nah ini yang bikin kita walaupun populasinya lebih dua kali lipat Vietnam untuk Asia Tenggara, mereka lebih unggul," tuturnya.

"Semoga kita bisa berakselerasi lagi untuk mengambil alih bukan hanya melebihi Vietnam, tapi mengambil kursi yang sudah kodratnya miliknya Indonesia yaitu sebagai negara terbesar keempat (dari sisi potensi digital di dunia)," tambahnya.

Adapun sejumlah talenta digital yang melakukan dialog dengan Jokowi yakni Ainun Najib yang kini bekerja sebagai Head of Analytics Platform and Regional Business Grab di Singapura, Veni Johanna selaku Director of Engineering Asana di Amerika Serikat, Chairuni Aulia Nusapati sebagai Software Engineer Google di Inggris, dan Rangga Garmastewira sebagai Technology Lead SeoMoney di Singapura.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/01/14383241/kepada-jokowi-ainun-nadjib-ungkap-kunci-agar-talenta-digital-mau-pulang-ke

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke