Arifin tutup usia di umur 76 tahun. Meninggalnya Arifin tersiar melalui pesan WhatsApp.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh ahli epidemiologi dari FKM Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono.
Pandu merupakan anggota Komisi Ahli Tubercolusis yang selama ini bermitra dengan Stop Tubercolusis Partnership Indonesia di mana Arifin Panigoro menjadi ketuanya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia, Pak Arifin Panigoro di Mayo Clinic, Rochester USA, jam 14.45 27 Febr (atau 03.45 WIB 28 Feb). Beliau adalah Ketua @StopTBIndonesia yg sangat aktif mempercepat pengendalian Tuberkulosis di Indonesia," demikian tulis Pandu dalam akun Twitter-nya @drpriono1 yang telah dikonfirmasi Kompas.com.
Dalam pesan itu juga disebutkan, jenazah akan dibawa ke rumah duka yang berlokasi di Jalan Jenggala I Nomor 2, Jakarta.
Sementara, waktu dan tempat pemakaman akan diinformasikan lebih lanjut.
Dari Migas hingga politik
Dalam riwayat bisnisnya, Arifin bersama teman-temannya setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung mencetuskan gagasan untuk membangun bisnis jasa pengeboran minyak dan gas (migas) pada 1980-an.
Saat itu, bisnis tersebut masih dikuasai oleh pemain asing lantaran modalnya yang besar.
Namun, ia dan rekan-rekannya tak putus asa. Mereka kemudian mendirikan Meta Epsi Pribumi Drilling Company (Medco).
Sepuluh tahun kemudian, Medco mulai berkembang menjadi perusahaan migas dengan mengakuisi Tesoro Indonesia Peteroleum Company pada 1992.
Bahkan pada 1994, Medco mulai mencatatkan saham perdananya di pasar bursa dan mengakuisisi operasi Stanvac di Indonesia.
Bisnis Medco pun kian masif. Sepuluh tahun berikutnya, Medco mulai mengakuisisi blok-blok migas internasional. Pada tahun yang sama, Medco mulai mengembangkan bisnsi pembangkit listrik melalui Medco Power Indonesia.
Selanjutnya pada 2015, Medco merampungkan pembangunan kilang LNG Donggi Senoro dan mengakuisisi perusahaan tambang Newmont Nusa Tenggara dan blok migas South Natuna Sea Block B dari ConocoPhillips.
Sejumlah penghargaan pernah diraih pria kelahiran Bandung, 14 Maret 1945 silam itu.
Mulai dari Doktor Kehormatan bidang Technopreneurship dari ITB, perekayasa utama dari BPPT, hingga Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Jokowi.
Selain itu, Arifin juga pernah terjun di dunia politik. Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Pada 2019, Presiden Joko Widodo menunjuk Arifin sebagai salah satu dari sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Kesembilan nama yang terpilih itu dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/28/09163511/kiprah-arifin-panigoro-dari-raja-migas-hingga-ke-panggung-politik