Salin Artikel

IDAI Dirikan Posko Darurat Gempa di Kajai Pasaman

Satgas IDAI yang diwakili IDAI Cabang Sumatera Barat itu mengirimkan bantuan tenaga medis 2 orang dokter spesialis anak dan 4 dokter umum residen anak ke lokasi terdampak langsung setelah gempa terjadi pada Jumat (25/2/2022).

"IDAI Cabang telah menyiapkan tim yang akan turun ke lapangan untuk memitigasi dan penanganan korban bencana terutama anak-anak di wilayah terdampak gempa untuk 1 minggu ke depan secara bergiliran," kata Ketua IDAI Sumatera Barat Finny Fitry Yani dalam keterangannya, Minggu.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumatera Barat dan Organisasi profesi medis lainnya dalam penanganan bencana.

Selain itu, mereka juga dibantu oleh Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan korban terutama anak-anak.

"Bantuan donasi dari anggota IDAI seluruh Indonesia dipusatkan di IDAI Sumatera Barat dan sebagian besar sudah didistribusikan dalam bentuk barang kebutuhan pokok dan perlengkapan vital terutama untuk anak-anak,” ujar dokter Finny.

Adapun tim pertama Satgas Bencana IDAI Sumbar itu terdiri dari dokter Indra Ihsan dan dokter Ronaldi Noor serta 4 dokter residen di wilayah Nagari Kajai.

Saat itu, tim dokter mendapatkan tiga korban anak di mana satu anak dengan kejang demam dan satu anak mengalami epilepsi putus pengobatan.

"Setelah ditangani oleh tim lalu dirujuk ke RS setempat di Pasaman, saat di posko pengungsian juga ditemukan 1 anak dengan kecurigaan hepatitis A," terang dia.

Sementara itu, dokter Indra Ihsan mengungkapkan, dari total sekitar 5.000 pengungsi di wilayah Nagari Kajai, terdapat sekitar 190 anak-anak.

Adapun 190 anak itu terdiri dari 20 bayi di bawah usia 1 tahun, sekitar 50 balita, dan sekitar 120 anak usia di atas 5 tahun hingga 15 tahun.

Kemudian, pada hari Minggu, tim kedua Satgas Bencana IDAI Sumatera Barat tiba di lokasi Nagari Kajai dan sebagian lainnya akan menuju ke Malampah.

Tim kedua Satgas terdiri dari tiga orang dokter spesialis anak yakni Asrawati, Irwandi, dan Riris Juwita serta enam dokter residen.

Selain itu, Ketua Satgas Bencana IDAI Kurniawan Taufiq Kadafi menambahkan, pihaknya telah mendirikan posko kesehatan darurat di Kajai sebagai salah satu pendukung fasilitas kesehatan Puskesmas Kajai.

Dari pemantauan Tim Satgas Bencana IDAI di dua wilayah terdampak yaitu Kajai dan Malampah, korban anak-anak mulai terlihat mengalami diare.

Hal ini disinyalir karena kurangnya air bersih dan pada saat tenda pengungsian didirikan sehari sebelumnya, hujan masih berlangsung.

Tim Satgas Bencana IDAI mengkhawatirkan sejumlah penyakit anak yang mungkin akan terlihat beberapa hari ke depan seperti infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), hepatitis A, malaria, infeksi saluran cerna, penyakit kulit, tipus, dan Covid-19.

Lebih lanjut, berdasarkan data yang dihimpun Komite Tanggap Bencana dan Tim Mitigasi IDI Wilayah Sumatera Barat, dari 4 korban meninggal akibat bencana gempa bumi terdapat satu korban usia balita dan satu korban usia remaja.

Sementara itu, dari data korban yang dirujuk ke rumah sakit, terdapat satu anak usia 8 tahun akibat patah tulang.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/27/15235461/idai-dirikan-posko-darurat-gempa-di-kajai-pasaman

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke