Salin Artikel

4 Kader PDI-P Masuk Bursa Pilpres Litbang Kompas, Ganjar Unggul Jauh dari Puan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang kader PDI Perjuangan masuk dalam bursa calon presiden versi survei Litbang Kompas, mereka adalah Ganjar Pranowo, Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini, dan Puan Maharani.

Berdasarkan hasil Survei Kepemimpinan Nasional Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022, jika pemilu diadakan saat survei dilaksanakan, Ganjar memperoleh elektabilitas sebesar 20,5 persen, tertinggi dibandingkan rekan separtainya.

Basuki yang akrab disapa Ahok tercatat memiliki elektabilitas sebesar 2,9 persen, disusul oleh Risma dengan elektabilitas 2,6 persen.

Sementara itu, Puan yang disebut-sebut menjadi pesain Ganjar untuk memperoleh tiket capres dari PDI-P justru hanya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, tepatnya 0,6 persen.

Selain empat kader PDI-P, ada sejumlah elite partai politik yang masuk bursa capres versi Litbang Kompas, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 26,5 persen.

Kemudian, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno (4,9 persen), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen).

PDI-P tunggu Mega

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, PDI-P akan menunggu penilaian dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam menentukan calon presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden 2024.

Hingga kini, PDI-P belum memutuskan siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024, meski empat kadernnya masuk bursa pilpres.

Namun, menurut Hasto, siapa pun yang ditetapkan oleh Megawati kelak, diyakini telah melalui serangkaian penilaian secara komprehensif.

Hal itu terdiri dari aspek ideologi Pancasila, kepemimpinan, keteguhan dalam prinsip, keberanian menghadapi risiko dalam mengambil kebijakan bagi masa depan, rekam jejak kepemimpinan, maupun terpenuhinya aspek-aspek psikologis berupa kematangan sebagai pemimpin.

”Proses pertimbangan ini tentunya dengan mendengarkan suara kebatinan rakyat,” ucap Hasto, dikutip dari Kompas.id.

Berikut ini hasil lengkap Survei Kepemimpinan Nasional Litbang Kompas yang dirilis pada Rabu (23/2/2022):

- Prabowo Subianto: 26,5 persen

- Ganjar Pranowo: 20,5 persen

- Anies Baswedan: 14,2 persen

- Sandiaga Uno: 4,9 persen

- Agus Harimurti Yudhoyono: 3,7 persen

- Basuki Tjahaja Purnama: 2,9 persen

- Ridwan Kamil: 2,6 persen

- Tri Rismaharini: 2,6 persen

- Andika Perkasa: 2 persen

- Gatot Nurmantyo: 1,4 persen

- Erick Thohir: 1,1 persen

- Mahfud MD: 1,1 persen

- Puan Maharani: 0,6 persen

- Lainnya: 4,1 persen

- Tidak ada/tidak tahu/rahasia: 11,8 persen

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu.

Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/24/11131661/4-kader-pdi-p-masuk-bursa-pilpres-litbang-kompas-ganjar-unggul-jauh-dari

Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke