JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani masih belum beranjak dari peringkat bawah. Bahkan tingkat keterpilihannya menjadi yang paling buncit dari beberapa rekan satu partai.
Fakta itu terlihat melalui hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN) yang digelar Litbang Kompas. Melalui jajak pendapat terungkap anak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 0,6 persen.
Menurut hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 17-30 Januari 2022, jika pemilu diselenggarakan pada saat survei dilakukan, Puan hanya dipilih 0,6 persen masyarakat.
Dibandingkan dengan sejumlah kader PDI-P yang masuk bursa pilpres, elektabilitas Puan tertinggal. Sejumlah kader PDI-P yang meraih elektabilitas di atas 1 persen adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (20,5 persen), eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (2,9 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (2,6 persen).
Rendahnya elektabilitas Puan juga terungkap dalam sejumlah survei yang dilakukan oleh lembaga lain. Menurut survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Jawa Barat pada 5-8 Februari, elektabilitas Puan juga hanya mencapai 0,8 persen dalam simulasi tertutup 10 nama.
Sedangkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada 9 Januari 2022 menunjukkan elektabilitas Puan berada di peringkat ke-9 dengan perolehan 1,8 persen.
Kemudian hasil survei Charta Politika yang dirilis pada 20 Desember 2021 menunjukkan Puan berada pada peringkat ke-9 dengan mengantongi elektabilitas 1,1 persen dalam simulasi 10 nama.
Jika dibandingkan dengan sejumlah elite partai politik, elektabilitas Puan juga berada di posisi terbawah.
Menurut hasil survei Litbang Kompas, jika pemilu diselenggarakan ketika survei digelar maka Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan elektabilitas 26,5 persen.
Sedangkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dilaporkan mendapatkan elektabilitas sebesar 4,9 persen, diikuti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 3,7 persen.
Sedangkan Tri Rismaharini dan Puan Maharani yang keduanya merupakan ketua DPP PDI-P masing-masing mengantongi elektabilitas 2,6 persen dan 0,6 persen.
Terkait siapa kader yang bakal diusung pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, menunggu penilaian dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sebab sampai saat ini empat kader PDI-P yakni Ganjar, Puan, Basuki, dan Risma masuk dalam bursa bakal calon presiden.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/24/10553801/ketika-elektabilitas-puan-maharani-tergilas-rekan-separtai