KOMPAS.com - Sistem pemilihan umum adalah metode atau cara yang mengatur warga negara untuk memilih wakil rakyat yang berasal dari anggota masyarakat itu sendiri.
Pemilihan umum atau pemilu merupakan salah satu indikator atau tolak ukur dari demokrasi. Keterbukaan dan kebebasan dalam pemilihan umum mencerminkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan sistem penyelenggaraannya, sistem pemilu terdiri atas sistem distrik, sistem proporsional, dan sistem gabungan.
Sistem proporsional merupakan sistem di mana satu daerah pemilihan memilih beberapa wakil. Wilayah dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak dipecah. Kursi untuk perwakilan wilayah dibagi berdasarkan jumlah suara yang diperoleh kontestan.
Setiap peserta pemilu akan memperoleh jumlah kursi sesuai dengan jumlah suara yang diperoleh di seluruh wilayah negara.
Dalam sistem proporsional, ada kemungkinan penggabungan partai atau koalisi untuk memperoleh kursi.
Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan sistem proporsional dalam pemilihan anggota legislatifnya, yaitu pemilu DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kota/kabupaten.
Dalam penyelenggaraannya, sistem proporsional memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:
Kelebihan Sistem Proporsional
Kekurangan sistem proporsional
Referensi
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/22/01000031/kelebihan-dan-kekurangan-pemilu-sistem-proporsional
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan