JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan delapan provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis kedua yang masih rendah atau di bawah 50 persen.
Delapan provinsi tersebut yakni Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.
Selain itu juga Maluku Utara, Aceh, Papua Barat, Maluku, dan Papua.
"Terkait vaksinasi dosis pertama ada tiga provinsi di bawah 70 persen, yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua," kata Airlangga dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Senin (21/2/2022).
Di sisi lain, ia juga mengungkapkan, realisasi vaksinasi booster atau dosis ketiga di seluruh wilayah luar Jawa Bali masih di bawah 10 persen.
Untuk cakupan vaksinasi lansia, Airlangga mengungkapkan terdapat tujuh provinsi dengan realisasi di bawah 60 persen.
"Di mana untuk dosis kedua ada 25 persen (provinsi) yang realisasinya di bawah 60 persen," kata Airlangga.
Ia pun mengungkapkan, Presiden Joko Widodo meminta agar dilakukan percepatan realisasi vaksinasi dosis kedua untuk lansia.
Selain itu, Airlangga mengatakan, kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia akan mencapai puncak pada 2-3 minggu ke depan.
Untuk wilayah luar Jawa-Bali, kasus Covid-19 telah mengalami lonjakan dari segi cakupan, yakni mencapai 23 persen dari kasus nasional.
"Terkait kasus di luar Jawa-Bali terlihat kenaikan walau proporsinya mencapai 23 persen dari kasus aktif nasional atau sebanyak 124.714 dari 536.358 dan pemerintah terus memantau dan menyiapkan langkah karena ini puncaknya dalam dua sampai tiga minggu ke depan perlu diantisipasi," ujar Airlangga.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/21/17071361/cakupan-vaksinasi-dosis-kedua-di-8-provinsi-ini-masih-di-bawah-50-persen