Hal itu, diketahui dari survei yang dilakukan pada 15 Januari hingga 17 Februari 2022. Survei ini dilakukan saat kebijakan itu belum berjalan dan masih dalam rencana.
"Mayoritas warga setuju dengan rencana pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, 76 persen," ujar Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida, dalam rilis survei virtual, Minggu (20/2/2022).
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 49,1 persen responden menyatakan setuju dan 26,9 persen menjawab sangat setuju.
Sementara itu, ada 15,5 persen yang menrespon tidak setuju dan 3,4 persen menjawab sangat tidak setuju.
Di sisi lain, sebanyak 5 persen responden menjawab tidak setuju atau tidak tahu terkait kebijakan PTM tersebut.
Untuk diketahui, sampel dalam survei ini ditentukan secara acak dari warga negara di seluruh Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki akses internet lewat smartphone.
Dari populasi tersebut, diperoleh sampel secara acak sebanyak 626 responsden melalui wawancara online dengan metode simple random sampling.
Tingkat kepercayaan survei ini berada pada angka 95 persen dengan margin of error penelitian sekitar ± 4 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/20/18205841/survei-indikator-mayoritas-setuju-kebijakan-pembelajaran-tatap-muka-di