JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan melakukan penelitian lebih intensif terhadap benda mirip rudal yang ditemukan nelayan di Pulau Jampea, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono menyatakan, penelitian tersebut akan melibatkan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL, Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL, serta tenaga ahli dari perguruan tinggi.
Pada Jumat (18/2/2022) kemarin, TNI AL bersama camat, danramil, dan kapolsek setempat, meninjau benda asing tersebut dan membawanya ke KRI Fatahillah untuk dibawa ke pangkalan TNI AL terdekat guna keperluan identifikasi lebih lanjut.
Adapun pada Kamis (17/2/2022), Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI Laksamana Pertama Benny Sukandari menduga benda tersebut adalah side scan sonar (SSS).
"Benda itu berfungsi sebagai sistem sonar yang digunakan untuk meneliti Sea Bottom Profile yaitu keadaan di bawah permukaan laut, termasuk aktivitas, biodata dan segala kehidupan di bawah permukaan laut", kata Benny.
Diberitakan sebelumnya, Camat Pasmasunggu Nur Mawing mengungkapkan, seorang nelayan menemukan benda diduga rudal di Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Yang bersangkutan (nelayan penemu) periksa ternyata dilihat masih aktif (lampu menyala), di situlah melapor ke Koramil 1415-02 Pasimasunggu," ujar Nur Mawing, Kamis (17/2/2022).
Menurut Nur, benda itu ditemukan pada 9 Februari 2022 tetapi baru dilaporkan pada Rabu (16/2/2022).
Benda tersebut memiliki panjang 118 sentimeter dan diameter 40 sentimeter. Sedangkan beratnya mencapai 9,1 kilogram.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/19/12470011/tni-al-teliti-benda-mirip-rudal-yang-ditemukan-nelayan-kepulauan-selayar