Pasalnya, Arya menilai bahwa elektabilitas Puan masih rendah, bahkan dari radar para pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang merupakan partai yang diketuai oleh ibunya sendiri, Megawati Soekarnoputri.
"Meskipun di basis-basis dukungan PDI Perjuangan, misalnya di Jawa Tengah entah secara nasional, pilihan preferensi pemilih PDI-P itu sekarang belum ke Mbak Puan. Ini pekerjaan rumah besar yang perlu dicarikan solusinya oleh beliau," kata Arya dalam acara diskusi Bedah Komunikasi Politik Puan Maharani, Jumat (18/2/2022).
Arya membawa bukti atas ucapannya itu. Ia pun memaparkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada Desember 2021 di mana jumlah pemilih Puan dari PDI-P hanya 10 persen.
Sebaliknya, suara-suara pemilih PDI-P untuk calon lainnya di luar PDI-P justru lebih besar. Dia mencontohkan Ketua Umum Partai Gerindra yang memiliki suara 19 persen dari pemilih PDI-P.
"Yang memilih Puan Maharani hanya 10 persen dari total pemilih PDI-P. Bahkan untuk Anies Baswedan lebih tinggi dibandingkan Puan. Lari ke Prabowo juga lebih besar 19 persen. Lari ke Pak Ganjar lebih besar lagi, 46 persen," jelasnya.
Berkaca hasil survei tersebut, Arya menilai bahwa Puan belum berhasil mendapatkan dukungan dari pemilih PDI-P, bahkan ketika dirinya justru merupakan elite utama dan trah Ketua Umum PDI-P.
Ia menambahkan, hasil survei itu juga menunjukkan bahwa masyarakat atau responden belum menjadikan Ketua DPP PDI-P tersebut sebagai pilihan utama capres 2024.
"Itulah menurut saya, penting diselesaikan. Beliau sebagai pejabat legislatif harus menjelaskan bagaimana kinerjanya, pencapaiannya apa, inovasi kebijakannya apa. Personalitasnya bagaimana yang kuat apa, atau isunya nanti apa. Kalau tidak, saya kira akan susah," imbuh Arya.
Menyambung Arya, catatan Kompas.com dalam survei SMRC terkini, Puan bahkan tak masuk dalam top of mind responden Jawa Barat terkait Pilpres 2024.
Namun, ketika simulasi semi terbuka 29 nama, terdapat jumlah responden yang memilih Puan Maharani yaitu 0,1 persen. Kemudian, pada simulasi tertutup 10 nama, Puan Maharani mendapat 0,8 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/18/19361991/berkaca-hasil-survei-pengamat-sebut-puan-tak-jadi-pilihan-utama-pemilih-pdi