Hal ini ia ungkapkan menanggapi isu terkait kemungkinan invasi dilakukan Rusia.
“Washington dan London lebih banyak berteriak-teriak soal dugaan niatan kami untuk menyerang Ukraina dan mereka membicarakan ini setiap hari […] dan media barat juga melakukan hal yang sama,” ujar Vorobieva seperti dikutip dari Antara, Jumat (18/2/2022).
Ia mengungkapkan, pemberitaan media dan pernyataan dari negara-negara tersebut menyebabkan realitas semu yang tidak sesuai dengan yang terjadi.
Selain itu, pemberitaan tersebut juga menyebabkan histeria di tengah masyarakat.
“Perdamaian sangatlah berharga dan tujuan kami satu-satunya adalah untuk menjaga perdamaian itu,” katanya.
Vorobieva pun mengatakan, masyarakat Ukraina merupakan saudara bagi Rusia.
Ia mengungapkan sejarah panjang Rusia dengan Ukraina yang sempat menjadi bagian dari negara yang sama selama ratusan tahun.
"Kami melewati tahun 2014-2015 di mana kami membantu jutaan pengungsi dari Ukraina dengan pekerjaan, dana, dan rumah. Ini bukan hanya sekadar perkataan bagi kami, ini adalah kehidupan orang-orang di negara tetangga kami dan kami memiliki tanggung jawab atas mereka,” papar Vorobieva.
Di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara tersebut, Dubes Rusia mengatakan bahwa masyarakatnya melihat masyarakat Ukraina sebagai saudara.
“Ayah saya pun berasal dari Ukraina, meskipun saya bukan orang Ukraina, jadi ini menunjukkan kedekatan (kedua masyarakat),” ujarnya.
Seperti diketahui, Ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat ketika Moskow menempatkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.
Langkah tersebut dikhawatirkan sebagai upaya Rusia untuk menginvasi Ukraina. Hal tersebut dibantah oleh Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menuntut adanya perubahan dalam pengaturan keamanan di Eropa, yang mencakup janji bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak akan pernah mengakui Ukraina sebagai anggota, bahwa rudal tak akan pernah dikerahkan ke dekat perbatasan Rusia, dan bahwa aliansi Barat tersebut akan mengurangi infrastruktur militer.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/18/15071591/bantah-akan-ada-invasi-dubes-rusia-sebut-ukraina-seperti-saudara