Salin Artikel

Profil Lengkap 5 Anggota Bawaslu RI Terpilih Periode 2022-2027

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI periode 2022-2027 telah ditetapkan.

Penetapan dilakukan setelah para calon anggota mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang digelar Komisi II DPR, Rabu (16/2/2022).

Semula, ada 10 calon anggota Bawaslu yang mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan. Namun, hanya limaorang yang lolos dan ditetapkan sebagai anggota Bawaslu RI. 

Dari lima nama, satu merupakan petahana anggota Bawaslu periode sebelumnya. Sementara, empat lainnya adalah anggota Bawaslu daerah.

Nama-nama tersebut selanjutnya akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk kemudian dilantik.

Berikut profil singkat lima anggota Bawaslu terpilih periode 2022-2027.

1. Rahmat Bagja

Rahmat Bagja menjadi satu-satunya petahana yang lolos. Ia merupakan anggota Bawaslu periode 2017-2022.

Dilansir dari situs resmi Bawaslu RI, Bagja lahir di Medan 10 Februari 1980. Ia meraih gelar S1 dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) pada 2003.

Bagja lantas melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Utrecht University, Belanda selama 2008-2009.

Sebelum mengikuti seleksi sebagai anggota Bawaslu pada 2017, Bagja merupakan dosen tetap pada Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia dan Tenaga Ahli MKD DPR RI.

2. Puadi

Puadi lahir di Bekasi, 4 Januari 1974. Sebelum terjun di bidang kepemiluan, ia merupakan seorang guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) di SMA di Jakarta.

Kariernya di bidang kepemiluan dimulai saat menjadi Panwaslu Kota Jakarta Barat periode 2012-2014. Kemudian dia bergabung dengan Bawaslu Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022.

Puadi merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tahun 1998. Pendidikan magister dia tempuh di Universitas Trilogi program Magister Manajemen dan lulus tahun 2013.

3. Herwyn Jefler Hielsa Malonda

Sejak tahun 2012 hingga saat ini, Herwyn menjabat sebagai Ketua Bawaslu Sulawesi Utara (Sulut). Karier Herwyn di bidang kepemiluan dimulai pada tahun 2003, ketika ia menjabat sebagai Wakil Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Minahasa.

Jabatan itu Herwyn emban hingga tahun 2004 sebelum akhirnya naik menjadi Ketua Panwaslu Minahasa dan menjabat selama 2005-2008.

Karier kepemiluan Herwyn terus berlanjut. Sebelum terpilih sebagai Ketua Bawaslu Sulut, ia menjabat sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Minahasa selama 2008-2012.

Herwyn meraih dua gelar sarjana yakni Sarjana Pendidikan Ekonomi dari IKIP Manado, dan Sarjana Hukum dari Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT).

Dua gelar magister juga diraih Herwyn yakni Magister Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Manado (Unima), serta Magister Hukum Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Sementara, gelar doktoral Herwyn raih setelah menempuh studi S3 Ilmu Lingkungan Universitas Brawijaya.

4. Lolly Suhenty

Lolly saat ini masih menjabat sebagai anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat. Ia memimpin Divisi Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antarlembaga.

Dilansir dari laman resmi Bawaslu Jawa Barat, Lolly lahir di Cianjur, 28 Februari 1978. Ia menyelesaikan studi S1 di IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Sebelum terjun ke bidang kepemiluan, Lolly pernah menjadi tenaga ahli Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) RI.

Lolly juga aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan Parlemen RI.

Kemudian, pernah menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Kaukus Perempuan DPD RI, hingga aktif di Sekretariat Nasional Koalisi Perempuan Indonesia.

5. Totok Hariyono

Totok saat ini masih menjabat sebagai anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur. Ia bertugas memimpin divisi penyelesaian sengketa.

Dikutip dari laman resmi Bawaslu Jawa Timur, Totok sudah malang melintang di bidang kepemiluan. Pada tahun 2005, ia pernah menjadi panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Pilkada Kabupaten Malang, Jatim.

Berlanjut pada tahun 2008 ia menjadi Panwaslu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim. Lalu, selama 2009-2014, Totok menjabat sebagai anggota KPU Kabupaten Malang.

Totok sempat menempuh pendidikan di IKIP PGRI Malang, namun tidak sampai selesai. Ia lantas melanjutkan studinya di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri dan mendapat gelar sarjana hukum.

Ia mengawali kariernya sebagai wartawan di Harian Pagi Memo Arema pada tahun 1987. Karier Totok di bidang jurnalistik terus menanjak hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi di media tersebut.

Namun, setelah 20 tahun, ia memilih meninggalkan profesi jurnalis dan beralih ke bidang hukum sebagai advokat sebelum akhirnya menjadi anggota Bawaslu Provinsi Jawa Timur.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/17/17003131/profil-lengkap-5-anggota-bawaslu-ri-terpilih-periode-2022-2027

Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke