Salin Artikel

Disebut Masuk Daftar Nama yang Lolos Seleksi, Ini Tanggapan Calon Anggota KPU-Bawaslu

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar nama anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terpilih periode 2022-2027 tersebar lewat pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan baru-baru ini.

Kabar tersebut menyebutkan sejumlah nama yang masuk daftar telah berdasarkan rapat pleno partai koalisi di Hang Tuah pada 15 Februari 2022.

Di antara nama-nama itu, terdapat para calon petahana seperti Komisioner KPU Hasyim Asy'ari, Viryan Azis hingga I Dewa Kade Wiarsa Raka Shandi.

Selain itu ada pula anggota Bawaslu Rahmat Bagja dan Mochammad Afifuddin.

Kompas.com mencoba mengonfirmasi kepada sejumlah nama yang masuk daftar tersebut.

Anggota Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, daftar itu belum pasti sebab proses fit dan proper test di Komisi II DPR masih berlangsung.

"Belum ada yang pasti. Wong fit and proper test aja belum selesai. Belum ada yang bisa memastikan. Tergantung nanti hasil rapat (pleno) Komisi II DPR," ujar Bagja saat dikonfirmasi pada Rabu (16/2/2022).

Saat disinggung apakah sudah siap jika terpilih kembali masuk jajaran pengawas pemilu untuk lima tahun mendatang, Bagja enggan menjawab pasti.

Anggota Bawaslu RI periode 2017-2022 ini berharap, hasil fit and proper test ini adalah yang terbaik.

"Semoga hasil yang terbaik. Kita serahkan pada yang punya kewenangan," tambahnya.

Sementara itu, nama lain yang dikabarkan lolos seleksi berdasarkan pesan berantai itu adalah Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos.

Menanggapi hal itu, Betty pun menegaskan belum ada informasi yang pasti.

"Belum ada yang pasti ya, fit and proper test masih berlangsung. Mohon doanya saja. Nanti malam menurut jadwal baru akan ada pertemuan pengambilan keputusan," ujarnya lewat pesan singkat.

Namun, Betty menyatakan siap jika memang terpilih masuk di jajaran penyelenggara pemilu lima tahun ke depan.

"Insyaallah kita harus siap menghadapi semua kemungkinan," katanya.

Kemudian, Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Shandi juga menaytakan menunggu hasil resmi dari proses fit dan proper test di Komisi II DPR.

Dewa juga dikabarkan lolos menjadi anggota KPU periode 2022-2027 berdasarkan pesan berantai itu.

"Pada prinsipnya saya menghormati dan menunggu hasil resmi dari proses fit and proper test yang saat ini sedang berlangsung di Komisi II DPR," katanya kepada Kompas.com.

Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim menepis pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan bahwa anggota KPU dan Bawaslu telah terpilih.

Ia memastikan bahwa pesan berantai yang beredar itu adalah informasi tidak benar.

"Saya pastikan, Komisi II DPR RI belum punya keputusan siapa yang terpilih menjadi anggota KPU dan Bawaslu. Hoaks itu!" kata Luqman kepada wartawan, Rabu.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota KPU-Bawaslu masih berlangsung.

Itu artinya, Komisi II pun belum menentukan siapa calon yang akan terpilih nantinya.

"Fit and proper test calon anggota KPU dan Bawaslu masih berjalan. Paling cepat, selesainya nanti malam. Jadi, bagaimana kok dikabarkan sudah ada keputusan?" ucap Luqman.

Sebelumnya, beredar pesan berantai di kalangan wartawan pada Rabu dini hari terkait nama-nama yang akan lolos sebagai anggota KPU-Bawaslu.

Adapun nama-nama yang disebutkan dalam pesan itu di antaranya sebagai berikut:

KPU
1. Parsadaan Harahap (HMI/Golkar)
2. Hasyim Asyari (Ansor/PMII/PKB)
3. Betty Epsilon (HMI/Nasdem)
4. I Dewa Kade (GMNI/PDIP)
5. Yulianto Sudrajat (GMNI/PDIP)
6. Yessy Momongan (GAMKI/Gerindra)
7. Viryan (HMI/Gerindra)

Bawaslu
1. Rahmat Bagja (HMI/Golkar)
2. Fuadi (HMI/Gerindra)
3. Totok (GMNI/PDIP)
4. Aditya Perdana (HMI/Nasdem)
5. Mardian (PMII/PKB)

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/13315161/disebut-masuk-daftar-nama-yang-lolos-seleksi-ini-tanggapan-calon-anggota-kpu

Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke