JAKARTA, KOMPAS.com - Calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 2022-2027, Fritz Edward Siregar mengatakan, keakraban antara KPU dan Bawaslu kerap menimbulkan kecurigaan publik.
Dia menambahkan, kinerja Bawaslu juga akan dipertanyakan ketika tidak ada temuan pelanggaran hingga pemberian rekomendasi kepada KPU.
Pernyataan Fritz ini menjawab pertanyaan anggota DPR dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi II DPR. Ia ditanya soal hubungan KPU dan Bawaslu.
"Memang kadang-kadang kalau Bawaslu dan KPU-nya akur-akur betul menjadi pertanyaan. Kenapa kok tidak ada temuan, tidak ada pelanggaran, tidak ada rekomendasi itu yang perlu menjadi perhatian," ujar Fritz di Komisi II DPR, Jakarta, Rabu (16/2/2022).
Namun, Fritz mengatakan, selama ini KPU dan Bawaslu di berbagai daerah tetap berupaya agar lebih sering bertemu untuk mencegah terjadinya rivalitas antara kedua lembaga.
Dia menuturkan, komunikasi dengan KPU harus tetap terjaga, sementara kewenangan Bawaslu tetap dijalankan sesuai undang-undang.
"Kami mengakui jajaran kami agar bagaimana komunikasi tetap terjaga, kewenangan kami sebagai pengawas pemilu yang kewenangan diberikan undang-undang juga dapat kami jalankan di setiap tingkatannya," ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/13031181/calon-anggota-bawaslu-kalau-kpu-bawaslu-terlalu-akur-kadang-jadi-pertanyaan