Salin Artikel

Lepas Ekspor Toyota, Jokowi: Ini Buktikan SDM Indonesia Bisa Produksi Mobil

Apresiasi tersebut disampaikan saat Presiden meninjau pencapaian produksi ekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang telah mencatatkan volume sebesar 2 juta unit mobil secara kumulatif.

"Saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi, karena apapun tadi kita sudah melihat produknya Fortuner, selain produk-produk yang lain," ujar Jokowi sebagiamana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu (16/2/2022).

"Ini membuktikan bahwa SDM-SDM Indonesia memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil. Sangat teliti, sangat cermat, sangat hati-hati karena ini menyangkut keselamatan orang," lanjutnya.

Presiden menuturkan bahwa produk ekspor yang dihasilkan produsen di Indonesia akan bersaing juga dengan produk-produk lain dari negara-negara produsen mobil.

Menurut dia, konsumen akan memilih suatu produk jika produk tersebut memiliki kualitas dan kualifikasi yang baik juga.

Selain itu, Jokowi juga senang karena tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk mobil yang dihasilkan Toyota telah mencapai lebih dari 75 persen.

"Banyak komponen, banyak spare part, juga asesoris-asesoris yang ada di dalam mobil itu disuplai dari industri-industri UKM kita dan ini juga sangat baik untuk menghidupkan usaha-usaha kecil yang ada di negara kita," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, kepala negara juga secara simbolis melepas ekspor perdana mobil Toyota Fortuner ke Australia dengan mengibarkan bendera start.

Ekspor ke Australia ini, menurut Presiden, merupakan langkah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengambil peluang di tengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam laporannya mengatakan bahwa industri pengolahan nonmigas mencatat pertumbuhan 3,67 persen sepanjang tahun 2021.

Kondisi ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang kontraksi minus 2,52 persen akibat pandemi.

Secara khusus, industri otomotif tumbuh luar biasa pada tahun 2021, mencapai pertumbuhan dua digit yaitu 17,82 persen.

"Industri otomotif nasional saat ini di Indonesia ada 21 perusahaan, Bapak, yang kapasitas produksinya 2,35 juta unit per tahun," ungkap Agus.

"Penyerapan tenaga kerjanya juga cukup tinggi, yang langsung maupun tidak langsung, sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang mata rantai bidang industri," tambahnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/16/07014721/lepas-ekspor-toyota-jokowi-ini-buktikan-sdm-indonesia-bisa-produksi-mobil

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya LobsterĀ 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke