Salin Artikel

Pengakuan Ulin Yusron soal Minta Jabatan ke Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial Ulin Ni’am Yusron bercerita tentang perjalanannya dipilih oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Ulin mengatakan bahwa jabatannya itu dimintanya pada Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkap Ulin dalam program Beginu di YouTube Kompas.com yang diunggah Senin (14/2/2022).

Mulanya Pimpinan Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho bertanya pada Ulin tentang bagaimana ia bisa berada di jabatannya saat ini.

“Gimana ceritanya (menjabat komisaris) minta, dikasih atau ditawarin?” tanya Wisnu.

“Aku minta itu karena anakku sudah mulai bertanya, anakku kelas 5 SD, (dia) tanya,’ Ayah kerjanya apa sih?” jawab Ulin.

Ulin mengaku sempat bingung menjawab pertanyaan tersebut. Ia sempat menjawab bahwa dirinya adalah seorang vlogger.

Kemudian ia mendapat pertanyaan tambahan dari si buah hati.

“Dia nanya,’ Ayah tuh dikit-dikit Jokowi, dikit-dikit Jokowi,’” ujarnya terkekeh.

Setelah pernyataan sang anak, Ulin lalu meminta pada Jokowi untuk dilibatkan dalam pemerintahannya.

“Masuk 2019, aku minta (Jokowi), Pak saya masuklah Pak. Pegel Pak ndak ada SK (Surat Keputusan). Paling enggak sekarang orang memberikan atribusi baru,” tutur dia.

Namun Ulin mengungkapkan, ia baru meminta jabatan kepada Jokowi saat memasuki periode kedua menjadi Presiden.

Sebelumnya, sejak periode pertama yakni 2014, Ulin tak pernah meminta apa-apa kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu.

“2014 sampai 2019 ya wis nggembel aja, orang enggak akan tahu, dan enggak tahu. Bahkan di lingkaran (Jokowi) enggak ada yang tahu saat itu apa tugas dan tanggung jawabku, karena memang enggak ada,” kata Ulin.

Adapun Ulin merupakan salah satu pegiat media sosial yang tergabung menjadi relawan Jokowi di masa kampanye Pilpres 2014 dan 2019.

Namun hal itu tak membuatnya merasa perlu untuk meminta jabatan tertentu dalam pemerintahan Jokowi.

“Ya aku minta atribusi baru, dan kemudian apa posisinya monggo-lah,” sebut dia.

Ulin tidak menyangka ia justru ditunjuk menjadi komisaris ITDC yang sesuai dengan karakternya, suka piknik.

“Ndilalah kok pas, aku sering membayangkan piknik, keliling-keliling. Ya malah dapat unit yang berkaitan dengan pariwisata,” ungkapnya.

Mengawasi keuangan dan promosi jabatan

Sebagai komisaris ITDC Ulin mengaku berada di komite audit yang menjalankan tugas untuk mengawasi laporan keuangan.

“Jadi bersama anggota komite melototin (memeriksa) laporan keuangan, menemukan info-info fraud perusahaan, praktik-praktik yang tidak sesuai good goverment, mitigasi risiko, project maupun investasi,” tutur dia.

Selain itu Ulin pun menjadi ketua komite promosi dan remunerasi yang mengusulkan kenaikan gaji dan promosi pegawai.

Selanjutnya, Wisnu bertanya kepada Ulin, “Kecakapan itu didapat dari mana?”

“Besok kamu diangkat, kamu harus bisa. Karena aku mantan wartawan jadi kemampuan adaptasinya cepat,” jawab Ulin.

Diketahui Ulin sempat berkarier selama 7 tahun sebagai wartawan di Majalah Kontan.

Ia pun dikenal sebagai salah satu pendiri portal media online Berita Satu yang kini dimiliki Grup Lippo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/15/19314461/pengakuan-ulin-yusron-soal-minta-jabatan-ke-jokowi

Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke