Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, seperti ditulis Antara mengatakan, perayaan itu akan digelar dalam sebuah dialog dengan tema "Bersama Merawat Indonesia" di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta.
Hasto mengatakan PDI-P dan NU memiliki sejarah panjang. Bahkan banyak kader NU yang saat ini menjadi kepala daerah lewat PDI-P.
Hasto menegaskan bahwa PDI-P terus membangun semangat gotong royong dengan seluruh komponen bangsa.
Menurutnya, berdasarkan catatan sejarah, NU menjadi ormas keagamaan yang sejak kelahirannya telah memiliki visi kebangsaan bagi kemerdekaan Indonesia.
"Dari lambang NU saja sudah mencerminkan semangat kepemimpinan Islam Nusantara, Islam sebagai rahmatan lil alamin bagi dunia. Kepeloporan NU inilah yang sangat diapresiasi PDI-P," jelasnya.
PDI-P sebagai penerus ideologi nasionalis yang digagas Soekarno terus merawat dan melanjutkan kedekatan antara Presiden pertama RI itu dan para pendiri NU seperti KH Hasyim Asyari, dan KH Wahab Hasbullah.
Hasto mengatakan, dalam acara yang digelar pukul 14.00 WIB itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan sambutan.
"Ibu Megawati akan memberikan sambutan bersama Ketua Umum PBNU Bapak KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya," kata Hasto.
Selain dua narasumber utama tersebut, Hasto mengatakan dirinya akan menjadi pembicara bersama sejumlah tokoh.
Antara lain, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPP PDI-P Hamka Haq.
Lalu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.
"Ulama kondang Gus Miftah Gus akan memandu dialog," ujar Hasto.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/12/13385011/pdi-p-gelar-harlah-ke-96-nu-megawati-dan-yahya-staquf-dijadwalkan-hadir