Salin Artikel

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Jokowi Tak Lakukan Kunker Selama 2 Pekan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke daerah selama dua pekan mendatang.

Hal ini menyusul terus meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Menurut Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, dua pekan mendatang jadwal kerja dan kunker Presiden Jokowi dialihkan secara virtual atau daring.

"Tidak (tidak hadir kunjungan ke daerah), semua virtual minggu besok (pekan kedua Februari)," ujar Heru saat dikonfirmasi pada Minggu (6/2/2022).

Heru mengatakan, Jokowi juga akan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2022 secara virtual.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya kepala negara diagendakan hadir secara langsung pada puncak peringatan HPN 2022 yang digelar 9 Februari di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Presiden diagendakan menanam mangrove dan melepas anoa di acara itu.

Heru menambahkan, untuk pekan berikutnya pun Jokowi belum ada jadwal kunjungan ke daerah.

"Belum ada," tambahnya.

Sudah masuk gelombang ketiga

Sementara itu, penambahan kasus harian Covid-19 saat ini terus tercatat di atas 20.000 kasus.

Pada Minggu pemerintah melaporkan ada 36.057 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus baru tersebut terjadi di 34 provinsi.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia sejak penemuan kasus awal pada 2 Maret 2020 mencapai 4.516.480 kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, penambahan kasus tertinggi hari ini terjadi di DKI Jakarta dengan 15.825 kasus.

Posisi berikutnya adalah Jawa Barat dengan 7.603 kasus, Banten 4.649 kasus, dan Jawa Timur 2.218 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada hari ini bertambah 10.569.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 4.183.027.

Kemudian, ada penambahan 57 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 144.554 orang.

Ketua Terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, Indonesia sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19.

Hal tersebut menurutnyadilihat dari angka positivity rate yang sudah berada di atas 30 persen.

"Kita sudah masuk sebenarnya di gelombang ketiga, karena progresivitas kenaikan positivity rate yang di awal kemarin itu awalnya 16 persen, lalu seminggu naik jadi 24 persen, bahkan kemarin 33 persen positivity rate," kaya Adib dalam diskusi secara virtual, Jumat (4/2/2022).

Adib mengatakan, selain angka positivity rate yang meningkat, kasus harian Covid-19 juga meningkat tajam dari 11.000 sampai 17.000 dalam sehari.

Bahkan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta naik menjadi 60 persen.

"Maka kita bisa katakan kita sudah masuk gelombang ketiga tapi belum mencapai puncak," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/07/05324191/kasus-covid-19-terus-meningkat-jokowi-tak-lakukan-kunker-selama-2-pekan

Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke