JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo angkat bicara soal lonjakan kasus virus corona yang terjadi beberapa waktu terakhir. Ia meminta masyarakat tetap tenang.
Jokowi mengatakan, pasien Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit.
"Perlu saya sampaikan bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit," kata Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022).
"Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah 5 hari," tuturnya.
Jokowi menyampaikan, lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah.
Menurut dia, pemerintah telah melakukan persiapan yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, tes isolasi, maupun tenaga kesehatan. Kondisi rumah sakit pun diklaim masih terkendali hingga saat ini.
"Untuk itu saya minta bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya untuk tetap tenang," ujarnya.
Berangkat dari imbauan presiden, apa yang harus dilakukan ketika isolasi mandiri?
Panduan isolasi mandiri
Berikut panduan isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan:
Pasien yang boleh isolasi mandiri
Perihal perawatan pasien virus corona, khususnya Omicron, sebelumnya telah diatur Kementerian Kesehatan melalui Surat Edaran Nomor HK.02.01/Menkes/18/2022.
Surat itu diteken Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 17 Januari 2022.
Dalam surat tersebut dikatakan bahwa pasien Omicron bisa dirawat di rumah sakit, bisa pula isolasi mandiri di rumah. Hal ini bergantung pada kondisi dan tingkat keparahan gejala yang ditunjukkan pasien. Berikut rinciannya:
Bagi pasien yang hendak melakukan isolasi mandiri harus memenuhi syarat klinis dan
syarat rumah sebagai berikut:
Syarat klinis dan perilaku
Syarat rumah dan peralatan pendukung lainnya
Sebagaimana bunyi surat edaran, jika pasien tidak memenuhi syarat klinis dan syarat rumah, maka harus melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat.
Selama isolasi, pasien harus dalam pengawasan Puskesmas atau Satgas Penanganan Covid-19 setempat.
Kasus dekati angka 30.000
Perburukan situasi pandemi virus corona di Indonesia setidaknya terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini menyusul meluasnya penyebaran varian Omicron di Tanah Air.
Dalam beberapa hari terakhir saja, penambahan kasus Covid-19 harian melewati angka 10.000.
Data terbaru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, ada 27.197 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Hingga Kamis (3/2/2022), total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 4.414.483 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Dengan penambahan tersebut, kasus aktif ikut naik sebanyak 21.166 kasus. Sehingga saat ini total ada 115.275 kasus aktif virus corona.
Angka ini diprediksi masih akan terus merangkak naik, dan mencapai puncak di akhir Februari atau pertengahan Maret 2022.
“Beberapa yang kami amati, berangkat seperti kasus Covid di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron ini berada di pertengahan Februari hingga awal Maret ini,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Minggu (16/1/2022).
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/04/05400071/jokowi-sebut-pasien-omicron-bisa-sembuh-tanpa-ke-rs-berikut-panduan-isolasi