Salin Artikel

Ikan Bandeng dan Perayaan Imlek

KOMPAS.com – Perayaan Imlek tidak hanya identik dengan kue keranjang dan jeruk, tetapi juga ikan bandeng.

Alasan ikan bandeng dikonsumsi selama Imlek adalah karena bagian pertama dari bahasa Tiongkok untuk ikan bandeng adalah "lyú" atau "lee-yoo" yang diucapkan seperti kata “lee”. Kata ini memiliki arti "hadiah".

Oleh masyarakat Tionghoa, ikan bandeng dianggap sebagai lambang harapan dan keberuntungan.

Sebagai informasi, ikan merupakan sumber keberuntungan dan rezeki menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa.

Dalam bahasa Mandarin, ikan disebut “yu” atau “yoo” yang terdengar seperti arti kata surplus atau berlimpah.

Mengonsumsi ikan ketika Imlek diharapkan bisa membawa kemakmuran dan rezeki melimpah selama satu tahun ke depan.

Selain itu, bandeng yang memiliki banyak duri melambangkan kehidupan manusia yang penuh dengan lika-liku, sehingga harus dijalani dengan hati-hati dan penuh kesabaran demi hasil yang memuaskan.

Hal itu juga mengajarkan manusia agar tidak putus asa menghadapi segala rintangan dalam hidup. Duri bandeng bahkan dianggap sebagai penggambaran rezeki yang tidak ada habisnya.

Adapun manfaat ikan bandeng sudah tidak diragukan lagi. Kandungan gizinya bahkan lebih baik dari ikan salmon.

Ikan bandeng kaya akan antioksidan, bisa menyehatkan jantung, mendukung perkembangan otak, menghidrasi kulit, mencegah penuaan dini, mencegah anemia, dan membantu daya tahan tubuh, memelihara kesehatan mata, meningkatkan kadar kolesterol baik, mengontrol tekanan darah, hingga memperkuat tulang dan gigi.

Agar bisa dikonsumsi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus berusaha meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam budi daya dan pengolahan ikan bandeng.

Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono bahkan telah menetapkan program prioritas Kementerian KP, salah satunya dengan pembangunan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal.

Terdapat tiga kategori utama, yakni kampung perikanan budi daya pedalaman untuk komoditas air tawar, kampung perikanan budi daya pesisir untuk komoditas payau, serta kampung perikanan budi daya laut.

Kampung bandeng merupakan salah satu contoh kampung perikanan budi daya pesisir komoditas payau.

Berdasarkan Keputusan Menteri KP Nomor 64 Tahun 2021, pembangunan kampung bandeng bertempat di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Kampung tersebut ditargetkan berkontribusi untuk membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi harian masyarakat, mengurangi stunting, serta meningkatkan perekonomian.

Untuk meningkatkan SDM, Kementerian KP melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan telah melakukan berbagai upaya, mulai dari budi daya hingga pengolahan bandeng.

Pada sektor pendidikan, BRSDM menyelenggarakan pendidikan formal secara vokasi di berbagai satuan pendidikan daerah di Indonesia.

Adapun budi daya dituangkan melalui Program Studi (Prodi) Keahlian Teknologi Akuakultur (Diploma IV), Teknik Budi Daya Perikanan/Budi Daya Ikan/Usaha Budi Daya Ikan (Diploma III), serta Agribisnis Perikanan Payau dan Laut (pendidikan menengah).

Terkait pengolahan ikan, program yang sesuai adalah Produk/Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (Diploma IV), Teknologi Pengolahan Produk Perikanan/Pengolahan Hasil Laut (Diploma III), serta Pengolahan Hasil Perikanan (pendidikan menengah).

Salah satu satuan pendidikan, yakni Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, sejak lama mengembangkan produk Bandeng Tanpa Duri (Batari).

Teknik pembuatan produk tersebut telah disebarkan, sehingga masyarakat dapat menerapkannya agar penghasilan mereka bertambah.

Pada 2014, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo juga telah menggelar acara pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk pencabutan duri ikan bandeng dengan peserta terbanyak, yakni 2.014 orang.

Pada bidang pelatihan BRSDM juga telah menyelenggarakan berbagai pelatihan budi daya, pembesaran, dan pengolahan bandeng.

Misalnya pada 2021 melalui Pelatihan Pengolahan Bandeng bagi masyarakat Pangkajene Kepulauan dan Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelatihan ini diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung.

Selain itu, ada pula Pelatihan Budi daya Udang dan Bandeng Sistem Polikultur bagi masyarakat Cirebon, Jawa Barat oleh BPPP Tegal. Masyarakat dapat mengakses modul dan video pelatihan melalui website.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro menjelaskan, pelatihan budi daya bandeng ditujukan untuk mendorong peningkatan produktivitas serta produksi hasil budi daya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan.

"Hal ini juga sejalan dengan program prioritas Kementerian KP nomor dua, yaitu pengembangan perikanan budi daya berbasis komoditas ekspor. Untuk itu, series pelatihan ini mengusung udang dan bandeng yang dikenal sebagai komoditas unggulan ekspor," ujar dia.

Sementara itu, pengembangan SDM di bidang penyuluhan dilakukan melalui peran para penyuluh perikanan yang melakukan pendampingan untuk pelaku usaha perikanan, dalam hal ini pembudidaya dan pengolah bandeng, secara rutin untuk meningkatkan kelompok usahanya.

Salah satu contohnya dapat dilihat melalui kegiatan Sosialisasi dan Penyerahan Bahan Percontohan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Diversifikasi Usaha Pengolahan Bandeng di Buleleng, Bali pada 2021.

Sosialisasi itu merupakan program percontohan yang diinisiasi Balai Besar Riset Budi Daya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Gondol, Bali dengan melibatkan Instruktur Pengolahan dari BPPP Banyuwangi.

Pelatihan itu turut memperlihatkan peserta akan teknologi rekomendasi, yakni pengolahan Batari.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/01/15585211/ikan-bandeng-dan-perayaan-imlek

Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke