JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri mengusut tuntas kasus dugaan penipuan investasi suntik modal alat kesehatan (sunmod alkes).
“Dari awal kasus ini dilaporkan, kami di Komisi III sudah sangat memberikan perhatian karena kasus penipuannya yang tidak main-main," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis, Selasa (1/2/2022).
Adapun total kerugian sementara dari kasus dugaan penipuan investasi terkait program sunmod alkes tersebut mencapai Rp 503.157.923.309.
Sejauh ini, penyidik Dit Tipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan empat orang tersangka. Mereka adalah, VAK (21), BS (32), DR (27) dan DA (26).
"Bareskrim Polri juga sudah bergerak cepat dengan membuka posko laporan, tentu hal itu patut kita apresiasi. Sekarang juga sudah ada empat tersangka yang ditetapkan," kata Sahroni.
"Saya mewakili Komisi III akan pantau terus perkembangan kasus ini. Kita dukung sepenuhnya kepada Bareskrim untuk mengusut tuntas,” ujar dia.
Lebih lanjut, mengingat angka kerugiannya yang sangat besar, Sahroni juga mendorong Bareskrim agar menangkap seluruh oknum pelaku, tanpa pandang bulu.
Politisi Partai NasDem itu mendukung Bareskrim untuk meringkus kawanan pelaku sampai ke akar-akarnya.
"Ini penting sebagai efek jera, agar orang tidak main-main dengan hukum,” ucap Sahroni.
Sahroni juga meminta kepada Bareskrim untuk turut fokus terhadap pengembalian kerugian kepada korban agar bisa berjalan dengan baik.
Menurutnya, Bareskrim juga sudah melakukan penyitaan aset barang mewah milik tersangka berupa mobil hingga rumah.
"Kita harapkan secepatnya harus diusut tuntas, aliran dana dan asetnya. Sehingga mudah-mudahan banyak dana yang bisa diselamatkan dan dikembalikan ke korban,” tutur Sahroni.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/01/15442221/komisi-iii-minta-bareskrim-polri-usut-tuntas-kasus-penipuan-sunmod-alkes