Nadia mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 1.601 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 1.039 berasal dari transmisi lokal.
"Total kasus Omicron mencapai 2.980, pelaku perjalanan dari luar negeri 1.601, transmisi lokal 1.039 dan masih dalam pemeriksaan epidemologi 340," kata Nadia melalui pesan singkat, Senin (31/1/2022).
Nadia mengatakan, 1.011 orang dari total 2.980 pasien terinfeksi Omicron sudah sembuh.
5 pasien Omicron meninggal
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, ada lima pasien Covid-19 varian Omicron yang meninggal dunia di Indonesia.
"Kita sudah ada meninggal lima orang positif omicron," kata Budi dalam konferensi pers terkait Evaluasi PPKM secara virtual, Senin.
Budi mengatakan, dari jumlah tersebut, 60 persen pasien belum mendapatkan vaksinasi lengkap.
"Itu (pasien meninggal) 60 persen belum divaksin lengkap. Kita sudah melihat dari kasus yang sedang dan berat yang membutuhkan oksigen, 63 persen belum divaksin lengkap," ujarnya.
Budi mengatakan, meski gejala yang ditimbulkan Covid-19 dari varian Omicron lebih ringan, namun, dapat berdampak parah bagi kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid dan anak.
Oleh karenanya, ia meminta cakupan vaksinasi Covid-19 untuk lansia dan anak dipercepat.
"Berdasarkan hal itu, kami sampaikan bahwa percepat vaksinasi terutama untuk lansia kita dan anak-anak kita, kewajiban kita untuk melindungi orang yang belum divaksinasi agar segera divaksinasi terutama lansia dan anak-anak," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/31/19230801/kemenkes-kasus-covid-19-varian-omicron-di-indonesia-tembus-2980