Salin Artikel

Kasus Harian Covid-19 Tembus 11.588, Waspada Flu Bisa Jadi Gejala Omicron

Meski tingkat perawatan pasien Covid-19 akibat varian Omicron di rumah sakit lebih rendah dibandingkan Delta, tetapi daya tular Omicron lebih cepat.

Pada pada Sabtu (29/1/2022), kasus harian Covid-19 kembali meningkat yaitu sebanyak 11.588. 

Penambahan kasus harian tersebut menjadi yang tertinggi sejak lima bulan terakhir, yaitu pada 27 Agustus 2021 dengan jumlah kasus harian saat itu mencapai 12.618.

Dengan penambahan 11.588 kasus, total kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.330.763.

Adapun penambahan kasus harian Covid-19 diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan 383.401 spesimen yang diambil dari 261.050 orang.

Kemudian, Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan sebanyak 2.590 kasus sembuh dari Covid-19 sehingga total kasus menjadi 4.133.923.

Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 dilaporkan bertambah 17, sehingga total kasus menjadi 144.285.

Adapun peningkatan kasus harian Covid-19 dalam beberapa hari terakhir berdampak pada peningkatan jumlah pasien yang menjalani perawatan.

Satgas melaporkan, kasus aktif tembus di angka 50.000, tepatnya 52.555 setelah terjadi penambahan 8.981 dalam 24 jam terakhir kemarin.

Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Catatan Kompas.com, angka Covid-19 pada pekan ini meningkat jika dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya.

Pekan lalu, rata-rata kasus Covid-19 tidak melampaui angka 1.000 dalam sehari, yaitu pada 16 Januari kasus harian bertambah 855, kemudian menurun pada 17 Januari menjadi 772.

Lima hari berikutnya, kasus Covid-19 terus meningkat yaitu pada periode 18-22 Januari dengan jumlah kasus dalam sehari yaitu 1.362, 1.745, 2.116, 2.604, dan 3.205.

Sementara pada pekan ini, kasus Covid-19 terus merangkak naik dengan rata-rata kasus 6.000, yaitu pada 23 Januari kasus harian bertambah 2.925, kemudian semakin meningkat pada 24 Januari menjadi 2.927.

Kasus harian Covid-19 semakin meningkat dalam lima hari berikutnya yaitu pada periode 25-29 Januari yaitu 4.878, 7.010, 8.077, 9.905 dan 11.588.

Jangan anggap remeh flu

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh apabila sedang mengalami flu.

Ketua Pokja Infeksi PDPI Erlina Burhan mengatakan, flu memiliki gejala yang sangat mirip dengan Covid-19 akibat varian Omicron, seperti pilek atau hidung tersumbat disertai batuk dan badan lemas.

"Jadi memang mirip-mirip dengan influenza tapi ada juga tambahannya nyeri kepala dan badannya lemas, ini mirip banget dengan flu. Oleh sebab itu, untuk kondisi Omicron yang sudah mulai marak ini, jangan terlalu menganggap enteng flu," kata Erlina dalam acara diskusi yang digelar MNC Trijaya, Sabtu.

Erlina mengatakan, masih banyak orang yang menganggap enteng gejala tersebut sebagai flu atau pilek biasa, padahal jika ternyata positif Omicron dapat menularkan kepada banyak orang.

Menurut Erlina, kasus Omicron yang terdeteksi saat ini hanyalah sebagian kecil.

Selain itu, ia menilai, masih banyak orang yang enggan memeriksakan diri karena menganggap gejala yang mereka rasakan adalah flu biasa.

"Pasien-pasien yang flu, terutama yang nyeri tenggorokan atau sakit tenggorokan, itu saya sarankan untuk pemeriksaan PCR dan terbukti biasanya positif dan biasanya ini yang Omicron," ujarnya.

Erlina menekankan, pemeriksaan harus dilakukan untuk memberi kepastian terkait penyakit yang dialami serta agar tidak menularkan kepada orang lain, khususnya keluarga terdekat.

Kurangi aktivitas yang tidak perlu

Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang menghadapi kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.

Namun, Jokowi juga meminta seluruh pihak disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saya minta bapak, ibu, saudara-saudara sekalian tetap tenang, tidak panik, laksanakan selalu protokol kesehatan, kurangi aktivitas yang tidak perlu," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1/2022).

Menurut Jokowi, eskalasi kasus Covid-19 masih akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.

Ia mengatakan, belajar dari lonjakan varian Omicron yang sudah lebih dulu terjadi di berbagai negara, pemerintah sudah melakukan banyak persiapan.

Misalnya, telah dilakukan perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan yang disesuaikan dengan karakter varian Omicron.

Jokowi mengatakan, salah satu yang kini menjadi fokus pemerintah yakni menyediakan layanan kesehatan melalui aplikasi atau telemedicine.

Ia mengatakan, tidak semua kasus Omicron membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan.

"Yang paling penting meminimalkan kontak, ini akan mencegah penyebaran yang lebih luas," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/30/08212581/kasus-harian-covid-19-tembus-11588-waspada-flu-bisa-jadi-gejala-omicron

Terkini Lainnya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke