JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengaku partainya enggan mencampuri kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memilih calon kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Ali menegaskan bahwa partainya tidak merekomendasikan siapapun nama dari kader partai untuk dicalonkan sebagai kepala otorita.
"Nasdem tidak merekomendasi orang, karena ketua umum kami tahu batasan," kata Ali kepada wartawan, Jumat (28/1/2022).
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR itu menyampaikan hal tersebut ketika ditanya sikap PDI-P yang sudah merekomendasikan kepada Jokowi atau mengadakan dialog terkait sosok calon pengisi jabatan pemimpin IKN.
Dia menegaskan, Nasdem tidak akan merekomendasikan kader partainya.
Namun, ia tak memungkiri bahwa kader partainya pun juga ada yang mumpuni dan memenuhi klasifikasi sebagai Kepala Otorita IKN.
"Walaupun di Nasdem banyak kader yang punya kapasitas contoh seperti Enggartiasto Lukita (mantan Menteri Perdagangan), beliau mantan ketua REI (Real Estate Indonesia), mantan anggota DPR RI, tetapi Nasdem tidak akan merekomendasi nama," tegasnya.
Menurutnya, Jokowi sebagai presiden lebih memahami siapa sosok yang tepat mengisi jabatan Kepala Otorita IKN.
"Itu kewenangan presiden. Pak presiden lebih tahu orang yang memenuhi kriteria," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini Jokowi dalam proses dialog dengan Megawati mengenai nama-nama yang pantas dicalonkan sebagai kepala otorita IKN.
Hasto mengemukakan hal itu terkait mencuatnya wacana bahwa Kepala Negara memilih Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok untuk memimpin IKN.
Ia menjelaskan, Ahok dinilai sesuai dan memenuhi syarat tersebut lantaran memiliki rekam jejak kepemimpinan yang cukup baik selama menjabat sebagai wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/28/18080151/enggan-rekomendasikan-nama-calon-pemimpin-ikn-nasdem-ketum-kami-tahu-batasan