Salin Artikel

Kemenkes Ungkap Tantangan Percepat Vaksinasi Lansia, Hoaks hingga Susah Diyakinkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap beberapa tantangan untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Pasalnya, saat ini capaian vaksinasi bagi lansia hanya meningkat tipis per harinya.

Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tirmizi pun mengatakan, saat ini capaian vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun lebih cepat ketimbang lansia.

Padahal, program vaksinasi anak usia 6-11 tahun baru dimulai akhir tahun lalu.

Ia menjelaskan, salah satu tantangan untuk mengejar target vaksinasi lansia yakni banyak dari lansia yang mengaku tak ingin dilindungi melalui vaksin. Selain itu, banyak lansia yang termakan hoaks terkait dengan risiko vaksinasi bagi kelompok usia tersebut.

"Untuk anak-anak usia 6 sampai 11 tahun sudah lebih cepat ketimbang lansia. Tantangan meyakinkan lansia, lansia banyak yang nggak mau diproteksi karena sudah merasa sudah akhirnya, sudah saatnya sakit, meninggal sudah jalannya," kata Nadia dalam diskusi secara daring, Senin (24/1/2022).

"Selain itu juga karena hoaks vaksinasi bagi lansia yang punya banyak penyakit berbahaya, dan sebagainya. Jadi tidak mudah untuk kemudian mengajak lansia vaksinasi," kta dia.

Berdasarkan data Kemenkes, saat ini cakupan vaksinasi lansia untuk dosis pertama mencapai 15.398.038 atau 71,44 persen dari target.

Sementara untuk dosis kedua baru 10.022.32 atau 46,5 persen dari target.

Adapun cakupan vaksinasi anak-anak untuk dosis pertama telah mencapai 13.699.881 juta untuk dosis pertama. Sementara, cakupan dosis kedua sebesar 1.658.523.

Nadia pun mengatakan, secara keseluruhan, cakupan vaksinasi untuk dosis pertama mencapai 179.938.961 atau 86,40 persen dari target vaksinasi yang sebesar 208.265.720 orang.

Artinya, masih ada 13,6 persen penduduk yang harus dikejar untuk mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

"Ini di survei awal, ada sekitar 7 persen masyarakat yang sejak awal mengatakan tidak mau divaksin. Artinya saat ini (proses vaksinasi) sudah mulai masuk ke kelompok sasaran yang sudah lebih resisten terhadap vaksinasi)," kata Nadia.

Ia pun mengatakan, tantangan untuk mencapai target vaksinasi akan kian berat. Pasalnya, selain 7 persen kelompok masyarakat yang tidak mau divaksin, data juga mengatakan ada 15 persen masyarakat yang masih ragu-ragu untuk vaksinasi.

"Jadi 20 persen, itu ragu-ragu sudah ada yang berhasil diyakinkan untuk mendapat vaksinasi dosis pertama. Ke depan menjadi kitan berat tantangan (untuk mengejar target vaksinasi) karena memang ada kelompok masyarakat yang sejak awal, dari berbagai survei, angka itu tidak turun sih sekiat 6 sampai 7 persen menyatakan tidak mau divaksin," kata Nadia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/24/16253501/kemenkes-ungkap-tantangan-percepat-vaksinasi-lansia-hoaks-hingga-susah

Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke