BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menilai bukan hanya dirinya kepala daerah yang berlatar belakang arsitek. Hal itu disampaikan Risma menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan calon Kepala Otorita Ibu Kota negara (IKN) salah satunya ialah kepala daerah yang berlatar belakang arsitek.
"Banyak, banyak kepala daerah yang (berlatar) arsitek. Bukan hanya aku saja. Jadi, enggak bisa ngomong aku," kata Risma saat ditemui usai menanam Mangrove di Pantai Telaga Waja, Badung, Bali, Minggu (23/1/2022).
Risma juga tak menjawab gamblang ketika ditanya apakah ia siap jika ditunjuk menjabat posisi itu.
Ia kemudian mengatakan bahwa harus melapor terlebih dahulu pada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri jika nantinya ditunjuk menjabat posisi itu. Sebabnya, Risma merupakan kader PDI-P.
"Ibu (Megawati) tahu saya. Saya harus melapor ke Ibu. Karena Ibu tahu siapa saya. Apakah saya tepat di situ atau tidak," jawab mantan Wali Kota Surabaya itu.
Saat kembali didesak awak media untuk menjawab kesiapan jika ditunjuk, Risma menjawab bahwa hal ini bukan sekadar soal kesiapan.
"Bukan soal siap. Orang saya enggak tahu kok," jawab Risma sembari tertawa.
Setelah itu, Risma memilih untuk mengakhiri sesi tanya jawab dengan awak media.
Risma lalu mengajak kader PDI-P yang sudah menantinya untuk foto bersama.
Adapun kehadiran Risma di Bali dalam rangka mengikuti kegiatan menanam pohon mangrove. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI-P sekaligus HUT ke-75 Megawati Soekarnoputri.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi spesifik menyebutkan sosok yang ia inginkan menjadi Kepala Otorita IKN, yakni pernah memimpin daerah dan berlatar belakang arsitek.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/23/11474441/disebut-masuk-radar-kepala-otorita-ikn-risma-kepala-daerah-yang-arsitek