JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (18/1/2022) lalu.
Ia mengaku, hanya menerangkan perihal awal mula adanya penyelenggaran ajang balap mobil listrik itu kepada pihak KPK.
"Jadi yang ditanyakan KPK lebih kepada apa yang saya ketahui mengenai Formula E gitu ya, peran saya seperti apa, gitu," ujar Dino kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
"Dan saya jelaskan peran saya adalah sebagai pihak yang memperkenalkan Formula E kepada Pemda DKI, kepada Gubernur DKI," kata dia.
Dino menjelaskan, pada tanggal 10 Mei 2019, dia mengatur pertemuan dan memperkenalkan pihak Formula E dengan pihak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Bahkan, dua bulan setelahnya, Gubernur DKI Anies Baswedan turut hadir ke Amerika Serikat untuk menyaksikan ajang balap mobil listrik tersebut.
"Saya juga hadir di New York petengahan Juli 2019 untuk Formula E racing yang juga dihadiri oleh Gubernur DKI," papar Dino.
"Setelah itu, sudah kan, karena mereka (pemerintah DKI dan pihak Formula E) sudah kenal jadi saya sudah tidak mengurus lagi," ujar dia.
Menurut Dino, perannya adalah memperkenalkan kedua pihak tersebut. Setelah ada komunikasi dari kedua pihak tersebut, ia tak lagi terlibat.
"Ya karena mereka sudah ada komunikasi langsung, ya sudah jadi jalan sendiri. Jadi intinya itu aja yang saya sampaikan ke KPK," jelasnya.
Di sisi lain, Eks Juru Bicara Presiden SBY ini mengaku bangga bisa berkontribusi memperkenalkan ajang balap mobil bertaraf internasional tersebut ke Indonesia.
Pasalnya, Formula E telah diselenggarakan di berbagai kota di Dunia seperti Berlin, New York, Shanghai dan sebagainya.
"Saya tekankan, saya justru bangga dan senang bisa ikut membantu Formula E masuk ke Indonesia," tutur Dino.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini pun mengaku terkejut adanya dugaan tindak pidana korupsi yang tengah dilakukan penyelidikan oleh KPK.
Padahal, menurutnya, penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi sisi ekonomi maupun pandangan dunia terhadap event Indonesia.
"Karena kalau event-nya bagus dan kepercayaan publik juga tinggi pasti akan sukses gitu ya. Tapi kalau event-nya bagus dan ada masalah jadi sulit juga bagi event itu," ucap Dino.
Ia pun berharap, keterangannya dapat membantu KPK untuk memperjelas penyelidikan terkait penyelenggaran Formula E yang tengah diusut.
Dino juga berharap, semua pihak dapat berkontribusi untuk menyukseskan ajang balap mobil listrik itu.
"Saya agak kaget juga (Formula E diselidiki KPK), makanya waktu saya di KPK, saya sampaikan bahwa saya yang memperkenalkan," ucap Dino.
"Jadi saya benar-benar berharap bahwa KPK ini benar-benar bisa menjamin penyelenggaraan Formula E ini benar-benar kredibel dan bersih, bebas korupsi gitu ya," imbuhnya.
Diketahui KPK mulai mengumpulkan keterangan terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E sejak Kamis (4/11/2021).
Dalam perkara ini, KPK telah memanggil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta untuk dimintai keterangan.
Sepekan kemudian, Selasa (9/11/2021), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama anggota bidang hukum dan pencegahan korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto menyerahkan berbagai dokumen penyelenggaraan Formula E kepada KPK.
Dokumen itu terdiri dari proses persetujuan hingga persiapan penyelenggaraan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/21/18083471/diperiksa-kpk-dino-patti-djalal-akui-yang-kenalkan-formula-e-ke-pemda-dki