JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan, tenaga kesehatan (nakes) selaku vaksinator vaksin Covid-19 untuk menjalankan tugas secara profesional dan sesuai dengan pedoman.
Hal tersebut disampaikan Nadia menyusul kabar nakes di Medan, Sumatera Utara yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada peserta vaksinasi Covid-19.
"Kita berharap tenaga kesehatan menjalankan tugasnya sesuai dengan standar dan pedoman yang sudah ditetapkan dan harus profesioanal dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Nadia mengatakan, teguran dan pembinaan terhadap nakes tersebut dapat diberikan bila perbuatannya dalam menyuntikkan vaksin kosong tersebut sudah terbukti.
"Teguran dan pembinaan diberikan organisasi profesinya dan atasan langsungnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi memeriksa sejumlah orang terkait viralnya video tenaga kesehatan yang diduga menyuntikan vaksin kosong kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di Medan, Sumetara Utara.
Adapun Polres Belawan dibantu Polda Sumatera Utara memeriksa dua tenaga kesehatan dan orangtua anak.
Dikonfirmasi di ruangannya pada Jumat (21/1/2022) siang, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, kegiatan vaksinasi itu dilaksanakan pada Senin (17/1/2022).
Kegiatan itu diikuti dengan jumlah peserta sebanyak 509 siswa yang usianya sudah cukup untuk vaksinasi anak 6-11 tahun.
Dalam prosesnya, ada orangtua dari anak dalam video viral itu memvideokan kegiatan vaksinasi tersebut.
Setelah 2 hari mengikuti vaksinasi, anak itu tak ditemukan adanya gejala.
Sementara dia berkaca pada dua anaknya yang lain, mengalami gejala setelah vaksinasi seperti sedikit bengkak dan gejala lainnya.
"Video itu diperlihatkan kepada keluarganya. Ada indikasi, keluarganya mengatakan ada kemungkinan itu tidak ada isi vaksinnya, kemudian itu diviralkan," kata Hadi.
Merespon kejadian itu, Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan langsung memeriksa sejumlah pihak yang ada dalam video tersebut.
Terutama tenaga vaksinator dalam kegiatan itu yang terdiri dari 2 tim vaksinator sebanyak 8 orang.
"Yang diperiksa, dr TGA, perawat berinisial W, dan orangtua anak berinisial K. Itu semalam. Kemungkinan sudah bertambah," katanya.
Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan diketahui dokter bertugas menyuntik, sedangkan perawat bertugas untuk mengisi vaksin.
"Keterangan petugasnya dia (sudah) mengisi cairan vaksinnya. Nanti kan didalami oleh ahli lainnya terkait dosisnya. Siang ini kita panggil pihak IDI (Ikatan Dokter Indonesia). (Jika ada kesalahan) tentu ada sanksinya," katanya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/21/17284271/nakes-diduga-suntik-vaksin-kosong-di-medan-kemenkes-minta-vaksinator