Jenderal Sigit mengungkapkan hal itu saat meninjau vaksinasi Covid-19 serentak se-Indonesia bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Lapangan Kantor Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (19/1/2022).
"Tentunya kita harus waspada karena ini terus meningkat. Jadi dalam kesempatan ini, saya sampaikan pesan kepada seluruh masyarakat, bagi yang belum vaksin tolong segera vaksinasi. Pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah (pemda), TNI, Polri telah menyiapkan gerai-gerai," kata Sigit dalam sebuah keterangan tertulis, Rabu.
Menurut Sigit, percepatan vaksinasi merupakan hal yang harus terus dilakukan demi mencegah kenaikan kasus Covid-19.
Apalagi, saat ini varian Omicron telah menyebar dan dampaknya terasa dengan mulai naiknya lagi kasus Covid-19.
Mantan Kabareskrim Polri itu mendorong masyarakat yang belum divaksinasi untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Sigit juga kembali mengingatkan masyarakat yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua dan melewati waktu enam bulan untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Sigit menekankan, vaksin booster akan membantu meningkatkan imunitas seseorang terhadap virus Covid-19.
"Yang sudah dua kali namun sudah lewat dari enam bulan silakan daftar ikuti vaksin booster. Karena memang ada kecenderungan setelah enam bulan pasti tingkat imunitas atau kekebalan akan turun, sehingga perlu ada booster ulang untuk tingkatkan lagi," ucap Sigit.
Selain itu, Sigit menekankan soal pentingnya kedisiplinan serta penguatan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-hari masyarakat.
Ia mengatakan, kepatuhan prokes harus dilakukan secara ketat khususnya di wilayah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Sigit meminta agar pelaksanaan PTM terbatas harus mengikuti aturan yang ditetapkan.
"Khususnya bagi yang laksanakan kegiatan tatap muka. Aturan terkait prokes di sekolah, ikuti ketentuan. Mana yang sudah bisa 100 persen, mana yang 50 persen disesuaikan. Karena memang di satu sisi anak-anak kita tentunya harus dapatkan pembelajaran secara langsung. Karena memang ini sangat penting bagi anak-anak kita. Sehingga tidak ada risiko learning loss dan juga risiko kemiskinan belajar atau learning poverty," ucap Sigit.
Pada kesempatan yang sama, Menkes Budi Gunadi mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak panik dalam menghadapi Covid-19, khususnya varian Omicron. Budi memaparkan, varian itu kini paling banyak terdeteksi di wilayah Jakarta.
"Ciri-ciri Omicron kita akan lihat kenaikan kasus yang cepat dan tinggi. Kita sudah mulai lihat nasional naik dari 300 ke 1.400. Teman-teman harus terus waspada dan hati-hati tapi jangan panik," kata Budi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/19/21370081/kasus-covid-19-mulai-naik-lagi-kapolri-minta-masyarakat-tetap-waspada