Yang menjadi perhatian adalah pelat nomor yang digunakan kelima mobil tersebut mirip dengan yang dipakai oleh polisi.
Kelimanya juga menggunakan pelat nomor yang sama persis yakni 4196-07 dengan plat warna hitam dan kuning, ciri khas polisi.
Di samping angka, terdapat logo Polri. Di atas logo Polri, ada pula logo berwarna emas lambang DPR.
Diduga mobil-mobil ini adalah milik anggota dewan.
Pantauan Kompas.com, lima mobil itu berjejer dengan merek berbeda dan warna yang berbeda pula. Kelimanya terparkir di basement dengan nomor tempat parkir (SB). Kelima mobil itu ada yang berwarna hitam dan putih.
Hingga pukul 16.00 WIB, lima mobil itu masih berjejer, berdekatan ditinggal sang pemilik.
Mobil-mobil itu bermerek Mitsubishi Grandis warna hitam, Toyota Fortuner warna putih, Toyota Vellfire warna hitam, Nissan X-Trail warna putih, dan Mitsubishi Pajero warna hitam.
Pada salah satu mobil yaitu mobil Toyota Vellfire, terlihat stiker bertuliskan www.arteriadahlancenter.com.
Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com berupaya menghubungi anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. Namun belum mendapatkan respons dari yang bersangkutan.
Petugas keamanan di lingkungan DPR memastikan bahwa hanya anggota-anggota DPR yang diperbolehkan parkir di area itu. Yang menjadi pertanyaan, siapakah pemilik mobil-mobil berpelat khusus Polri itu?
Untuk diketahui, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) khusus memang diterbitkan Polri kepada anggota TNI, Polri hingga pimpinan lembaga negara.
Sementara khusus untuk anggota DPR, Kesekretariatan Jenderal juga menyiapkan pelat khusus para wakil rakyat yang beberapa bulan lalu sempat ramai dibicarakan.
Pelat khusus itu mirip pelat Polri, tetapi logonya hanya ada logo DPR dengan angka dan huruf romawi yang menandakan komisi ataupun urutan keanggotaan dalam alat kelengkapan dewan.
Sementara pelat khusus Polri, hanya ada logo Polri di samping dan angka serta romawi yang menandakan jabatan dan juga asal Polda.
Sementara pada pelat kelima mobil yang diduga milik anggota DPR itu, Kompas.com menemukan perbedaan pada penggunaan angka 07 di bagian belakang yang seharusnya adalah romawi. Kode VII merujuk pada wilayah Polda Metro Jaya.
https://nasional.kompas.com/read/2022/01/19/17024791/lima-mobil-mewah-diduga-milik-anggota-dpr-pakai-pelat-mirip-polisi-punya