Salin Artikel

Azis Syamsuddin Tantang Jaksa Tunjukkan Mutasi Rekening

Hal itu disampaikan Azis saat menjawab pertanyaan jaksa terkait alasannya memberi pinjaman senilai Rp 210 juta kepada Robin.

“Pemberian-pemberian saya itu bukan hanya untuk Robin saja. Saya persilakan jaksa print out mutasi rekening saya,” kata Azis dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (17/1/2022).

“Saya juga sudah sampaikan ke penyidik, mutasi rekening saya ke mana saja bisa dicek,” sambung dia.

Azis menampik bahwa uang Rp 210 juta yang diberikan kepada Robin untuk mengurus perkara dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di Lampung Tengah.

Ia mengklaim, uang itu diberikannya sebagai pinjaman atas dasar kemanusiaan. Sebab Robin mengeluh sempat terinfeksi Covid-19 dan sedang mengalami masalah keluarga.

Azis beralasan bantuan sering ia berikan ke berbagai tempat yang membutuhkan karena dirinya merupakan mantan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar.

“Transfer Rp 50 juta itu tidak hanya empat kali, tapi banyak, dan ke mana-mana. Ada ke Jawa Barat, NTT. Yang penting setiap ada bencana pasti saya lakukan,” papar dia.

Adapun transfer empat kali senilai Rp 50 juta itu yang dipertanyakan jaksa kepada Azis terkait uang Rp 210 juta untuk Robin.

Azis diketahui melakukan transfer sebanyak lima kali, pertama senilai Rp 10 juta ke rekening Robin lalu empat kali transfer lainnya melalui rekening Maskur Husain.

“Kenapa transfer ke Maskur Husain?” tanya jaksa.

“Karena saya mengatakan tidak mau lagi mentransfer ke rekening Robin karena dia penyidik KPK. Bisa bahaya, dikira yang tidak-tidak. Lalu ia meminta transfer ke Maskur karena dia adalah saudaranya,” jawab Azis.

Dalam perkara ini Azis diduga menjadi salah satu penyuap Robin dan Maskur Husain.

Jaksa menduga, Azis dan Kader Partai Golkar lainnya, Aliza Gunado, memberi suap senilai total Rp 3,6 miliar. Uang itu diduga untuk membayar jasa Robin dan Maskur untuk mengatur agar keduanya tidak terseret dalam dugaan kasus korupsi DAK (Dana Alokasi Khusus) Kabupaten Lampung Tengah yang sedang diusut oleh KPK.

Persidangan kasus itu akan dilanjutkan Senin depan dengan agenda pembacaan tuntutan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/17/16415121/azis-syamsuddin-tantang-jaksa-tunjukkan-mutasi-rekening

Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke