Salin Artikel

Saksi Sebut Aliza Gunado Mengeluh Dirinya Tak Dilibatkan Pencairan DAK Lampung Tengah

Adapun Taufik merupakan mantan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah.

Ia dihadirkan menjadi saksi dugaan suap pengurusan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan terdakwa mantan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.

“Kapan saudara ketemu Aliza?” tanya hakim anggota Fahzal Hendri dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (3/1/2022).

Taufik menjelaskan pertemuannya dengan Aliza terjadi di Jakarta pertengahan Juli 2017.

Kala itu, Taufik datang ke Jakarta atas undangan orang kepercayaan Azis bernama Edy Sujarwo.

Edy mengajak Taufik untuk bertemu dengan Azis untuk memberikan commitment fee pengurusan DAK Lampung Tengah, sebab saat itu Azis merupakan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Sebelum Taufik pergi dengan Edy, Aliza mendatanginya di Hotel Borobudur Jakarta.

“Waktu itu Aliza menyampaikan unek-unek dia, kenapa dia tidak dilibatkan lagi. Kenapa malah pindah ke Jarwo (Edy Sujarwo),” sebut Taufik.

Taufik menjelaskan, dirinya sempat tidak menghubungi Aliza setelah berkenalan 8dengan Edy. Sebab Edy mengaku sebagai orang kepercayaan Azis.

Namun dalam pertemuan dengan Aliza, Edy disebut bukan orang kepercayaan Azis.

“Dia (Aliza) mengatakan yang orangnya Azis itu dia bukan Jarwo. Jarwo itu orang la8pangan,” kata Taufik.

Setelah mendengar pengakuan Aliza, Taufik mengaku tak ingin ambil pusing. Ia hanya ingin DAK Lampung Tengah segera disetujui dan dicairkan.

“Saya jawab dia (Aliza), tidak penting siapa orangnya (Azis), yang mana orangnya, yang penting anggarannya dapat,” ucapnya.

Satu hari pasca pertemuan itu, Taufik menceritakan bahwa Aliza dan Edy bersama-sama mendatanginya dan mengatakan antara keduanya sudah tidak ada masalah.

“Bisa berkolaborasi keduanya itu?” tanya Fahzal.

“Iya yang mulia,” jawab Taufik.

Dalam persidangan disebutkan mantan Bupati Lampung Tengah Mustofa menyuruh beberapa anak buahnya untuk memberikan commitment fee pada Azis Syamsuddin agar DAK Lampung Tengah tahun 2017 sejumlah Rp 25 miliar bisa segera dicairkan.

Taufik mengungkapkan pihaknya memberi uang Rp 2,085 miliar pada Azis melalui dua orang kepercayaannya yaitu Aliza dan Edy.

Dalam perkara ini Azis didakwa memberi suap pada eks penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dan rekannya Maskur Husain untuk mengurus dugaan korupsi DAK Lampung Tengah itu yang sedang diselidiki oleh KPK.

Jaksa mengatakan, Azis bersama Aliza memberi suap Robin dan Maskur senilai total 3,6 miliar.

Uang itu diberikan agar keduanya tidak terseret atau dijadikan tersangka oleh KPK atas dugaan tindak pidana korupsi di Kabupaten Lampung Tengah.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/03/16431561/saksi-sebut-aliza-gunado-mengeluh-dirinya-tak-dilibatkan-pencairan-dak

Terkini Lainnya

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke