Salin Artikel

Amphuri Berangkatkan Umrah 84 Pimpinan PPIU, Sudah Dapat Izin Kemenag?

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) memberangkatkan 84 pimpinan Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang masuk ke dalam anggota Amphuri.

Adapun pemberangkatan tersebut terbagi atas dua kelompok, yakni Kamis (30/12/2021) kemarin dan hari ini, Jumat (31/12/2021).

"Hari ini grup kedua Amphuri (berangkat)," ujar Kabid Umrah Amphuri Zaki Zakaria kepada Kompas.com, Jumat.

Dalam pemberangkatan ini, hanya para pimpinan PPIU atau orang yang ditugaskan perusahaan yang diberangkatkan. 

Proses pemberangkatan pun terbagi ke dalam tiga grup berdasarkan vaksin, yakni vaksin Sinovac dua grup dan non Sinovac satu grup.

"Keberangkatan umrah perdana ini merupakan realisasi dari rencana awal Amphuri untuk memberangkatkan para pimpinan PPIU yang tertunda dikarenakan kebijakan pemerintah yang semua akan diberangkatkan pada Kamis, 23 Desember 2021," demikian bunyi keterangan yang diterima Kompas.com.

Amphuri mengaku telah berkoordinasi dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah untuk melakukan uji coba umrah perdana.

"Keberangkatan umrah perdana pimpinan PPIU anggota Amphuri yang berjumlah 84 orang ini sudah berkoordinasi dengan Kemenag (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah," tulis pengumuman tersebut.

Dalam pemberangkatan ini, Ketua Umum Amphuri Firman M Nur, Bendahara Umum M Tauhid Hamdi dan Ketua Dewan Kehormatan Amphuri Imam Bashori, turut di dalam rombongan yang berangat.

"Dikarenakan regulasi penerbangan (GACA), peserta umrah perdana pimpinan PPIU anggota Amphuri akan menjalani karantina institusional di Saudi selama lima hari empat malam di kedatangan dan dua kali tes PCR di hari ke-2 dan ke-4," bunyi pengumuman tersebut.

Terkait pemberangkatan umrah tersebut, Kompas.com telah berupaya mengonfirmasi kepada Dirjen Pemberangkatan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latif namun ia meminta untuk menghubungi Kasubdit Pengawasan Umrah Noer Aliya Fitra. Noer pun belum memberi penjelasan lebih lanjut kepada Kompas.com hingga berita ini ditayangkan.

Kompas.com juga telah mengonfirmasi kepada Direktur Bina Umrah dan Haji Kemenag Nur Arifin namun belum mendapat jawaban.

Diketahui, rencana pemberangkatan perdana jemaah umrah dilaksanakan pada 23 Desember lalu. Namun rencana itu dibatalkan, salah satunya akibat merebaknya Covid-19 varian Omicron.

Kemenag sendiri direncanakan akan melakukan evaluasi atas kebijakan ini setelah 2 Januari 2022.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/31/18364361/amphuri-berangkatkan-umrah-84-pimpinan-ppiu-sudah-dapat-izin-kemenag

Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke