Hal ini disampaikan Eddy menanggapi belum masuknya PAN ke Kabinet Indonesia Maju meski PAN telah menyatakan mendukung pemerintah sejak Agustus 2021 lalu.
"Kita sudah bergabung dengan pemerintah, ya tentu hal ini kembali lagi, seluruh permasalahan reshuffle kabinet adalah kewenangan Presiden, kedaulatan ada di tangan Presiden. Pak Presiden mengetahui apa yang menjadi kebutuhan beliau," kata Eddy di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (30/12/2021).
Eddy pun menegaskan, partainya tidak mengincar kursi menteri maupun wakil menteri tertentu saat memutuskan mendukung pemerintah.
"Tidak ada maunya PAN, PAN ini bergabung ke pemerintah karena tantangan besar yang dihadapi pemeirntahan menghadpai berbagai dimnesi yang timbul karena Covid-19," kata Eddy.
Ketua DPP PAN Saleh Daulay menambahkan, hingga kini partainya belum melakukan rapat untuk membahas siapa kader PAN yang akan diajukan menjadi menteri di kabinet.
Menurut dia, hal itu baru akan dibahas apabila sudah ada tawaran dari Jokowi bahwa PAN akan masuk kabinet.
"Kalau sudah ditawarkan pasti Ketua Umum ajak lagi kita bicara, pengurus DPP, pengurus harian semua akan diajak bicara untuk menentukan, oh kita ditawarkan posisi ini, siapa yang paling pas, apakah kita sanggup," kata Saleh.
Ia pun mengaku tidak tahu apakah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pernah membicarakan soal menteri dengan Presiden Jokowi.
"Apakah ketua umum kami sudah pernah bicara dengan Presiden, tentu pernah bicara, tapi apa yang dibicarakan kita tidak tahu karena pembicaraan itu berdua," ujar Saleh.
Seperti diketahui, PAN bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintah berdasarkan Rapat Kerja Nasional II PAN pada Agustus 2021 lalu.
Seiring bergabungnya PAN ke koalisi pendukung pemerintah, isu reshuffle kabinet telah beberapa kali berhembus tetapi belum menjadi kenyataan hingga penghujung 2021 ini.
https://nasional.kompas.com/read/2021/12/30/14280501/pan-belum-masuk-kabinet-sekjen-kedaulatan-di-tangan-presiden